√ 32 Candlestick Reversal Patterns | Penting Investor Tahu

Pola pembalikan candlestick (candlestick reversal patterns) adalah pola candlestick yang dapat memperlihatkan kepada kita akan terjadinya perubahan trend baik itu dari downtrend ke uptrend atau sebaliknya.

Apabila kamu memahami candlestick reversal patterns ini kamu akan bisa mengetahui kapan suatu trend akan berubah.

Dengan demikian kamu akan bisa mengambil keputusan transaksi saham atau instrumen investasi lainnya (jual maupun beli) yang tepat pada waktu yang tepat.

Tentu saja jika kamu mengambil keputusan transaksi yang tepat dan pada waktu yang tepat, kamu bisa memaksimalkan keuntungan yang akan kamu dapatkan.

Pada dasarnya terdapat 3 jenis pola candlestick, yaitu sebagai berikut:

  • Pola candlestick single
  • Pola candlestick double
  • Pola candlestick triple

Oke langsung saja kita bahas satu per satu tentang candlestick reversal patters, yuk simak pembahasannya dengan seksama!

1. Single Candlestick Reversal Patterns (Bullish)

single candlestick reversal patterns bullish

Single candlestick reversal patterns bullish adalah pola 1 candletick yang menunjukkan bahwa trend akan berubah arah dari bearish ke bulish. Ada beberapa macam pola candlestick ini, yaitu sebagai berikut.

  • Southern Doji

Southern doji adalah salah satu pola candlestick reversal tunggal yang memperlihatkan akan terjadi nya perbuhan harga dari bearish ke bullish.

Pola ini diawali dengan terjadinya downtrend. Southern doji ini mempunyai bentuk seperti tidak mempunyai body.

Berikut ini merupakan contoh dari southern doji yang terjadi pada saham Barrick Gold Corp:

contoh southern doji
  • Southern Long Leg Doji

Sama seperti southern doji, southern long leg doji juga merupakan salah satu pola candlestick reversal tunggal yang menunjukkan akan terjadinya perubahan harga dari bearish ke bullish.

Yang membedakan antara southern doji dengan southern long leg doji hanya terletak pada panjang shadow nya saja.

Pada southern long leg doji ini mempunyai upper shadow maupun lower shadow yang lebih panjang.

Berikut ini merupakan contoh dari southern long leg doji yang terjadi pada saham Walt Disney Company:

contoh southern long leg doji
  • Dragonfly

Single candlestick reversal patterns yang ke-3 adalah dragonfly. Disebut dengan dragonfly karena bentuknya yang sama seperti capung.

Pola ini diawali dengan terjadinya downtrend. Bentuk candle dragonfly ini tidak mempunyai upper shadow dan mempunyai lower shadow yang panjang.

Hal tersebut dikarenakan opening price, closing price, dan highest price sama atau hampir sama.

Berikut ini merupakan contoh dari dragonfly yang terjadi pada saham Logitech International SA:

contoh pola candlestick reversal pattern dragonfly
  • Hammer

Hammer ini terjadi ketika sedang terjadi downtrend, yang dimana mempunyai body relatif pendek, tidak mempunyai upper shadow, dan mempunyai lower shadow yang lebih panjang daripada body.

Hal tersebut dikarenakan opening price dan closing price berada tidak berjauhan, sehingga bentuk candle tampak mempunyai body yang kecil.

Candle hammer ini bisa berwarna putih (bulish) atau berwarna hitam (bearish) dan diawali dengan downtrend.

Berikut ini merupakan contoh dari hammer yang terjadi pada saham Freeport McMoran Copper & Gold Inc:

contoh hammer candlestick

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa hammer ini terjadi ketika pasar sedang mengalami downtrend, yang dimana harga di buka di bawah closing price pada sesi sebelumnya, sehingga terjadi gap down.

Dalam hal ini konfirmasi dibutuhkan untuk memberikan tanda akan terjadinya reversal atau perubahan arah pergerakan harga. Sesi selanjutnya setelah hammer harus dibuka dan bergerak ke atas.

  • Inverted Hammer

Inverted hammer ini merupakan bentuk candle yang dimana mempunyai body yang kecil, tidak mempunyai lower shadow, dan mempunyai upper shadow lebih panjang daripada body.

Hal tersebut dikarenakan opening price dan close price mempunyai jarak yang cukup dekat, sehingga candle relatif mempunyai body yang kecil.

Inverted hammer ini diawali dengan terjadinya downtrend. Dalam hal ini candle boleh mempunyai warna hitam (bearish) atau putih (bullish).

Berikut ini merupakan contoh dari inverted hammer yang terjadi pada saham IFCI Ltd:

contoh inverted hammer candlestick

Dari contoh tersebut terlihat adanya gap down yang merupakan indikasi downtrend masih berlanjut.

Akan tetapi, terlihat pula upper shadow yang lebih panjang daripada body yang merupakan indikasi adanya usaha untuk reversal.

Selain itu, close price yang terlalu dekat dengan opening price memperlihatkan bahwa sedang terjadi konflik antara buyer dan juga seller.

Bentuk candle inverted hammer biasanya diikuti dengan menurunnya volume dan juga volatilitas.

Pola ini harus diikuti dengan konfirmasi, yaitu pada sesi selanjutnya setelah inverted hammer harus dibuka dan bergerak naik.

  • Bullish Belt Hold

Bullish belt hold adalah bentuk candle yang mirip seperti white marubozu, yang membedakan adalah bullish belt hold ini mempunyai upper shadow.

Bullish belt hold ini mempunyai body yang relatif panjang. Hal tersebut dikarenakan closing price mempunyai jarak yang jauh dengan opening price.

Berikut ini merupakan contoh dari bullish belt hold yang terjadi pada saham Walmart Inc:

contoh bullish belt hold

Dari contoh tersebut terlihat ketika downtrend terjadi, opening price candle ini gap down cukup jauh.

Seharusnya gap down tersebut memperlihatkan kuatnya dominasi dari para seller.

Akan tetapi, dalam hal ini pergerakan harga justru berbalik arah dan buyer yang mengontrol sesi tersebut.

Hal tersebut diperlihatkan dengan cukup jauhnya jarak antara opening price dengan closing price.

Kegagalan melanjutkan trend setelah terjadinya gap down yang cukup jauh tersebut menunjukkan adanya perubahan sentimen pasar.

Semakin panjang body candle, maka memperlihatkan semakin kuat reversal yang akan terjadi.

Kemudian semakin besar volume, maka akan semakin reliabel pola bullish belt hodl ini.

2. Single Candlestick Reversal Patterns (Bearish)

single candlestick reversal patterns bearish

Single candlestick reversal patterns bearish adalah pola 1 candletick yang menunjukkan bahwa trend akan berubah arah dari bullish ke bearish. Ada beberapa macam pola candlestick ini, yaitu sebagai berikut.

  • Northern Doji

Pola candlestick northern doji ini sama seperti pola southern doji yang sudah dibahas sebelumnya, yang membedakan adalah pada northern doji ini diawali dengan terjadinya uptrend.

Berikut ini merupakan contoh northern doji yang terjadi pada indeks NASDAQ 100:

contoh northern doji

Dari contoh tersebut terlihat ketika uptrend terjadi gap up atau membuat high baru, namun ditutup dekat atau sama dengan open price pada sesi tersebut.

Dengan demikian terbentuklah doji yang memperlihatkan keragu – raguan para pelaku pasar bahwa trend akan berlanjut.

Pola ini biasanya diikuti dengan penurunan volume dan juga volatilitas. Pola ini membutuhkan konfirmasi pada sesi selanjutnya, yaitu harga bergerak menurun.

  • Northern Long Leg Doji

Pola candlestick northern long leg doji ini sama seperti pola northern doji yang membedakan adalah pada northern long leg doji ini mempunyai upper shadow dan lowe shadow yang lebih panjang.

Berikut ini merupakan contoh dari northern long leg doji yang terjadi pada saham Alcoa Corp:

contoh northern long leg doji
  • Gravestone

Gravestone ini merupakan salah satu pola candlestick reversal tunggal yang memperlihatkan perubahan arah dari uptrend ke downtrend yang mempunyai bentuk seperti batu nisan.

Sebetulnya gravestone ini termasuk ke dalam bentuk Doji. Candle ini mempunyai upper shadow yang panjang dan tidak mempunyai body.

Hal tersebut dikarenakan opening price, closing price, dan lowest price yang sama atau hampir sama.

Berikut ini merupakan contoh dari gravestone yang terjadi pada saham Sunoco LP:

contoh gravestone doji
  • Shooting Star

Pola candlestick shooting star ini sebenarnya hampir sama dengan pola inverted hammer yang sudah dibahas sebelumnya, yang membedakan adalah pada pola shooting star ini diawali dengan uptrend.

Berikut ini merupakan contoh pola shooting star yang terjadi pada saham Intel Corporation:

contoh shooting star candle

Dari contoh tersebut terlihat bahwa pada saat pasar sedang uptrend, harga dibuka di atas closing price sesi sebelumnya.

Sehingga terjadi gap up dan hal tersebut menandakan bahwa trend akan berlanjut.

Akan tetapi, setelah berhasil naik, pada akhirnya harga ditutup dekat dengan opening price sehingga hal tersebut mengindikasikan perubahan sentimen pasar dari uptrend ke downtrend.

Biasanya pola ini membutuhkan konfirmasi untuk memberikan tanda akan terjadinya reversal.

Sesi selanjutnya harus dibuka dan bergerak ke bawah. Biasanya pada pola ini terjadi peningkatan volume.

  • Hanging Man

Pola candlestick hanging man adalah pola yang hampir sama seperti pola hammer yang sudah dibahas sebelumnya, yang membedakan adalah pola hanging man ini didahului oleh uptrend.

Berikut ini merupakan contoh pola hanging man yang terjadi pada saham DuPont Inc:

contoh hanging man candle

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa ketika uptrend terjadi gap up yang mengindikasikan bahwa uptrend akan berlanjut.

Akan tetapi, lower shadow panjang yang terjadi menjadi indikasi adanya usaha untuk terjadinya reversal.

Kemudian close price yang dekat dengan opening price memberi indikasi bahwa adanya konflik yang terjadi antara buyer dan juga seller.

Pola hanging man ini biasanya diikuti dengan menurunnya volume dan juga volatilitas.

Pola ini juga harus diikuti dengan konfirmasi, yaitu pada sesi berikutnya harus bergerak turun.

  • Bearish Belt Hold

Pola bearish belt hold merupakan salah satu single candlestick reversal pattern yang mempunyai body panjang dan tidak mempunyai upper shadow (mirip seperti black marubozu), kemudian diawali dengan uptrend.

Berikut ini merupakan contoh pola bearish belt hold yang terjadi pada saham Discovery Inc:

contoh bearish belt hold candle

Dari contoh tersebut terlihat ketika pasar sedang mengalami uptrend terjadi gap up yang cukup jauh (opening price candle tersebut berada jauh diatas closing price candle sesi sebelumnya).

Hal tersebut seharusnya memperlihatkan kuatnya dominasi dari para buyer, tetapi pergerakkan harga malah justru berbalik arah dan seller yang mengontrol pada sesi tersebut.

Kegagalan dari melanjutkan trend setelah terjadi gap up yang cukup jauh memperlihatkan bahwa terjadi perubahan sentimen pelaku pasar.

Dalam hal ini semakin panjang body candle, maka memperlihatkan semakin kuat reversal yang akan terjadi.

Kemudian semakin besar volume, maka akan semakin reliabel juga pola ini.

3. Double Candlestick Reversal Patterns (Bullish)

double candlestick reversal patterns bullish

Double candlestick reversal patterns bullish adalah pola 2 candlestick yang menunjukkan bahwa trend akan berubah arah dari bearish ke bullish.

Ada beberapa macam pola candlestick ini, yaitu sebagai berikut.

  • Bullish Pregnant (Bullish Harami)

Bullish pregnant (bullish harami) ini merupakan pola 2 candle yang diawali dengan terjadinya downtrend.

Untuk candle yang pertama merupakan bearish candle dengan body panjang. Kemudian untuk candle yang kedua merupakan bullish candle yang dimana body candle kedua berada di dalam body candle pertama.

Hal tersebut dikarenakan pada candle kedua opening price berada lebih tinggi dari closing price candle pertama dan closing price pada candle kedua berada lebih rendah dari opening price candle pertama.

Berikut ini merupakan contoh pola bearish pregnant yang terjadi pada saham Parker Hannifin Corporation:

contoh bullish pregnant atau bullish harami

Dari contoh tersebut terlihat bahwa ketika terjadi downtrend terbentuk bearish candle dengan body yang panjang.

Hal tersebut tentu saja mengindikasikan bahwa kuatnya dominasi dari seller. Akan tetapi, pada sesi berikutnya terjadi gap up dan harga bergerak naik yang memperlihatkan gagalnya dominasi dari seller.

Pola ini membutuhkan konfirmasi dari sesi selanjutnya, yaitu harga bergerak naik.

  • Bullish Pregnant Cross

Pola bullish pregnant cross ini sebenarnya hampir sama dengan pola bullish pregnant, yang membedakan adalah pada candle keudanya.

Pada pola bullish pregnant cross ini candle kedua berbentuk doji. Bentuk candle doji tersebut berada di dalam body candle pertama.

Berikut ini merupakan contoh bullish pregnant cross yang terjadi pada saham 3M Company:

contoh bullish pregnant cross
  • Bullish Homing Pigeon

Pola candlestick bullish homing pigeon ini terbentuk pada saat sedang terjadi downtrend. Pada saat terjadi downtrend tersebut muncul bearish candle.

Kemudian pada sesi selanjutnya juga terjadi bearish candle dengan gap down (opening price candle kedua berada di bawah opening price candle pertama).

Body candle kedua ini berada di dalam body candle pertama. Dengan munculnya candle kedua dengan body yang lebih kecil daripada candle pertama mengindikasikan bahwa pasar mulai kehilangan momentum dan kemungkinan harga akan reversal.

Pola ini membutuhkan konfirmasi, yaitu pada sesi selanjutnya harga naik di atas highest price candle pertama.

Berikut ini merupakan contoh pola bullish homing pigeon yang terjadi pada saham Johnson & Johnson:

contoh bullish homing pigeon
  • Matching Low

Matching low adalah pola candlestick yang terbentuk dari 2 bearish candle yang tidak mempunyai lower shadow dan diawali dengan terjadinya downtrend.

Pada pola matching low ini closing price candle pertama sama dengan closing price candle kedua.

Berikut ini merupakan contoh dari matching low yang terjadi pada saham Snyders Lance Inc:

contoh matching low candle

Dari contoh tersebut terlihat bahwa pada saat pasar sedang mengalami downtrend terdapat level support yang kuat yang tidak dapat ditembus.

Ketidakmampuan menembus level support ini memberikan indikasi bahwa pasar mulai kehilangan momentumnya.

  • Bullish Engulfing

Bullish engulfing merupakan pola candlestick yang diawali dengan terjadinya downtrend, yang dimana candle pertama merupakan bearish candle dan candle yang kedua merupakan bullish candle.

Untuk candle yang pertama ini berada di dalam body candle kedua. Berikut ini merupakan contoh bullish engulfing yang terjadi pada saham Boeing Co:

contoh bullish engulfing

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa ketika pasar sedang mengalami downtrend, sesi selanjutnya dibuka dengan adanya gap down (opening price candle kedua dibawah closing price candle pertama).

Hal tersebut menandakan bahwa para pelaku pasar masih mempunyai anggapan bahwa pasar masih dalam kondisi bearish.

Akan tetapi, pada kenyataannya harga berbalik arah dan ditutup lebih tinggi dari sesi sebelumnya.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat perubahan sentimen dari bearish ke bullish.

Dalam hal ini candle kedua hanya perlu melebihi body candle pertama. Akan tetapu apabila juga melebihi dari shadow candle pertama, maka akan semakin kuat pula signal reversal nya.

  • Piercing Line

Pola piercing line ini diawali dengan terjadinya downtrend, kemudian terbentuk bearish candle, kemudian pada sesi selanjutnya terbentuk bullish candle.

Dalam hal ini opening price candle kedua berada di bawah closing price candle pertama dan closing price candle kedua berada di pertengahan body candle pertama.

Berikut ini merupakan contoh priceing line yang terjadi pada saham Bank of New York Mellon:

contoh piercing line

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa ketika pasar sedang mengalami downtrend, sesi selanjutnya dibuka dengan terjadi gap down (opening price candle kedua dibawah closing price candle pertama).

Hal tersebut mengindikasikan bahwa para pelaku pasar masih mempunyai anggapan bahwa keadaan akan tetap bearish.

Akan tetapi ternyata harga berbalik arah dan ditutup di atas pada pertengahan body candle pertama.

Hal tersebut menandakan bahwa kurangnya support untuk melanjutkan downtrend.

Dalam hal ini semakin tinggi harga ditutup di atas pertengahan body candle pertama, maka akan semakin besar kemungkinan terjadi reversal.

  • Tweezer Bottom

Double candlestick reversal patterns bullish yang terakhir adalah tweezer bottom. Pola ini terdiri dari 2 candle yang diawali dengan terjadinya downtrend.

Untuk candle yang pertama adalah bearish candle dan untuk candle kedua yiatu bullish candle.

Pola tweezer bottom ini mempunyai lower shadow yang sama panjang. Hal tersebut dikarenakan lowest price candle pertama dan juga kedua sama.

Berikut ini merupakan contoh tweezer bottom yang terjadi pada saham DISH Network Corporation:

contoh tweezer bottom candle

4. Double Candlestick Reversal Patterns (Bearish)

double candlestick reversal patterns bearish

Double candlestick reversal patterns bearish adalah pola 2 candlestick yang menunjukkan bahwa trend akan berubah arah dari bullish ke bearish.

Ada beberapa macam pola candlestick ini, yaitu sebagai berikut.

  • Bearish Pregnant (Bearish Harami)

Bearish pregnant (bearish harami) dengan bullish pregnant ini mempunyai pola yang sama yaitu terdiri dari 2 candle, yang dimana candle pertama lebih panjang dari pada candle kedua, dan body candle kedua berada di dalam body candle pertama.

Dalam hal ini yang membedakan adalah pola bearish pregnant ini diawali dengan terjadinya uptrend, candle pertama merupakan bullish candle, dan candle yang kedua merupakan bearish candle.

Berikut ini merupakan contoh bearish pregnant yang terjadi pada saham Lamar Advertising Company:

contoh bearish pregnant atau bearish harami

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa ketika uptrend terbentuk bullish candle dengan body yang panjang.

Hal tersebut tentu saja memperlihatkan betapa kuatnya buyer. Akan tetapi, pada sesi berikutnya terjadi gap down dan harga bergerak turun yang memperlihatkan gagalnya dominasi dari para buyer.

Pola ini membutuhkan konfirmasi dari sesi selanjutnya, yaitu harga bergerak turun.

  • Bearish Pregnant Cross

Pola bearish pregnant cross ini sebenarnya hampir sama dengan pola bearish pregnant, yang membedakan adalah pada candle keduanya.

Pada pola bearish pregnant cross ini candle kedua berbentuk doji. Bentuk candle doji tersebut berada di dalam body candle pertama.

Berikut ini merupakan contoh bearish pregnant cross yang terjadi pada saham American Airlines Group:

contoh bearish pregnant cross
  • Bearish Homing Pigeon

Pola candlestick bearish homing pigeon ini terbentuk pada saat sedang terjadi uptrend.

Pada saat terjadi uptrend tersebut muncul bullish candle. Kemudian pada sesi selanjutnya juga terjadi bullish candle dengan gap up (opening price candle kedua berada di atas opening price candle pertama).

Body candle kedua ini berada di dalam body candle pertama. Dengan munculnya candle kedua dengan body yang lebih kecil daripada candle pertama mengindikasikan bahwa pasar mulai kehilangan momentum dan kemungkinan harga akan reversal atau berbalik.

Pola ini membutuhkan konfirmasi, yaitu pada sesi selanjutnya harga turun di bawah lowest price candle pertama.

Berikut ini merupakan contoh pola bearish homing pigeon yang terjadi pada saham International Business Machines:

contoh bearish homing pigeon
  • Matching High

Matching high adalah pola candlestick yang terbentuk dari 2 bullish candle yang tidak mempunyai upper shadow dan diawali dengan terjadinya uptrend.

Pada pola matching high ini closing price candle pertama sama dengan closing price candle kedua.

Berikut ini merupakan contoh dari matching high yang terjadi pada saham Procter & Gamble Company:

contoh matching high candle

Dari contoh tersebut terlihat bahwa pada saat pasar sedang mengalami uptrend terdapat level resistance yang kuat yang tidak dapat ditembus.

Ketidakmampuan menembus level resistance ini memberikan indikasi bahwa pasar mulai kehilangan momentumnya.

  • Bearish Engulfing

Bearish engulfing merupakan pola candlestick yang diawali dengan terjadinya uptrend, yang dimana candle pertama merupakan bullish candle dan candle yang kedua merupakan bearish candle.

Untuk candle yang pertama ini berada di dalam body candle kedua. Berikut ini merupakan contoh bearish engulfing yang terjadi pada saham Marsh & McLennan Companies:

contoh bearish engulfing candle

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa ketika pasar sedang mengalami uptrend, sesi selanjutnya dibuka dengan adanya gap up (opening price candle kedua di atas closing price candle pertama).

Hal tersebut menandakan bahwa para pelaku pasar masih mempunyai anggapan bahwa pasar masih dalam kondisi bullish.

Akan tetapi, pada kenyataannya harga berbalik arah dan ditutup lebih rendah dari sesi sebelumnya.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat perubahan sentimen dari bullish ke bearish.

  • Dark Cloud Cover

Dark cloud cover ini merupakan pola yang terdiri dari 2 candle yang diawali dengan terjadinya uptrend, yang dimana candle pertama merupakan bullish candle dan candle kedua adalah bearish candle.

Untuk candle pertama dan kedua sama – sama mempunyai body yang panjang. Dalam hal ini candle kedua dibuka di atas highest price candle pertama dan ditutup di bawah setengah body candle pertama.

Berikut ini merupakan contoh dark cloud cover yang terjadi pada saham Fluor Corporation:

contoh dark cloud cover candle

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa ketika pasar sedang uptrend, sesi selanjutnya dibuka dengan terjadinya gap up (opening price candle kedua berada di atas closing price candle pertama).

Hal tersebut menandakan bahwa para pelaku pasar masih mempunyai anggapan bahwa kondisi akan tetap bullish.

Akan tetapi pada kenyataannya harga berbalik arah dan ditutup di bawah setengah body candle pertama.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kurangnya support untuk dapat melanjutkan uptrend.

Dalam hal ini semakin renda harga ditutup di bawah setengah body candle pertama, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya reversal.

  • Tweezer Top

Double candlestick reversal patterns bearish yang terakhir adalah tweezer top. Pola ini terdiri dari 2 candle yang diawali dengan terjadinya uptrend.

Untuk candle yang pertama adalah bullish candle dan untuk candle kedua yaitu bearish candle.

Pola tweezer top ini mempunyai upper shadow yang sama panjang. Hal tersebut dikarenakan highest price candle pertama dan juga kedua sama.

Berikut ini merupakan contoh tweezer bottom yang terjadi pada saham DISH Network Corporation:

contoh tweezer top

5. Triple Candlestick Reversal Patterns (Bullish)

triple candlestick reversal patterns bullish

Triple candlestick reversal patterns bullish adalah pola 3 candlestick yang menunjukkan bahwa trend akan berubah arah dari bearish ke bullish. Ada beberapa macam pola candlestick ini, yaitu sebagai berikut.

  • Morning Star

Morning star adalah salah satu pola candlestick yang terbentuk dari 3 candle yang diawali dengan terjadinya downtrend, yang di mana candle pertama yaitu bearish candle.

Kemudian candle kedua bisa bearish maupun bullish, dan candle ketiga bullish. Untuk candle pertama dan juga ketiga mempunyai body yang lebih panjang daripada body candle kedua.

Antara candle pertama dengan candle kedua terjadi gap down dan antara candle kedua dengan candle ketiga terjadi gap up.

Berikut ini merupakan contoh morning star yang terjadi pada saham Barrick Gold Corp:

contoh morning star candle

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa ketika pasar sedang downtrend, terdapat gap down yang seharusnya mengindikasikan bahwa downtrend akan berlanjut dan seller mengontrol pada sesi tersebut.

Akan tetapi, seller tidak mampu mempertahankan kekuatannya, sehingga sesi tersebut berakhir dengan body candle yang pendek.

Dan pada akhirnya sesi selanjutnya pasar bergerak berlawanan arah.

Dalam contoh tersebut terdapat gap up antara candle kedua dengan candle ketiga yang menandakan bahwa kemungkinan terjadinya reversal besar.

  • Morning Doji Star

Pola morning doji star ini hampir sama seperti pola morning star, yang membedakan adalah pada candle kedua pola morning doji star ini berbentuk doji.

Berikut ini merupakan contoh morning doji star yang terjadi pada saham Broadcom Inc:

contoh morning doji star
  • Three White Soldiers

Three white soldiers adalah salah satu pola 3 candlestick yang dimana candle pertama, kedua, dan ketiga merupakan bullish candle yang pada umumnya mempunyai body panjang.

Selain itu antara candle pertama dengan candle kedua terjadi gap up dan antara candle kedua dengan candle ketiga juga terjadi gap up.

Dengan kata lain opening price candle kedua dan ketiga berada di atas opening price candle sebelumnya.

Kemudian untuk closing price candle kedua dan ketiga ditutup di atas closing price candle sebelumnya.

Berikut ini merupakan contoh three white soldiers yang terjadi pada saham HP Inc:

contoh three white soldiers

Dalam contoh tersebut terlihat bahwa ketika downtrend dan harga berhasil membuat lower low tetapi pada akhirnya ditutup naik dan dua candle selanjutnya adalah bullish candle mengindikasikan bahwa buyer sudah mulai menguasai pasar.

Opening price yang terjadi pada pertengahan body candle sebelumnya memperlihatkan bahwa seller berusaha mengontrol kembali pasar namun gagal.

6. Triple Candlestick Reversal Patterns (Bearish)

triple candlestick reversal patterns bearish

Triple candlestick reversal patterns bearish adalah pola 3 candlestick yang menunjukkan bahwa trend akan berubah arah dari bullish ke bearish. Ada beberapa macam pola candlestick ini, yaitu sebagai berikut.

  • Evening Star

Pola evening star ini merupakan kebalikan dari pola morning star. Pola ini diawali dengan terjadinya uptrend.

Candle pertama pada pola ini yaitu bullish candle, kemudian candle kedua bisa bullish maupun bearish candle, dan untuk candle yang ketiga adalah bearish candle.

Berikut ini merupakan contoh dari evening star yang terjadi pada indeks NASDAQ 100:

contoh evening star candle

Dari contoh tersebut terlihat bahwa pada saat downtrend, terdapat gap up yang menambah keyakinan bahwa uptrend masih berlanjut.

Dalam hal tersebut buyer mampu mengontrol pada sesi awal, tetapi mereka tidak berhasil mempertahankan sehingga sesi berakhir dengan body candle yang pendek.

Sesi selanjutnya pasar justru bergerak berlawanan arah dan kembali turun ke body candle yang pertama sehingga memperlihatkan bahwa seller mulai mengontrol pasar.

  • Evening Doji Star

Pola evening doji star ini hampir sama seperti pola evening star, yang membedakan adalah pada candle kedua pola evening doji star ini berbentuk doji.

Berikut ini merupakan contoh evening doji star yang terjadi pada indeks NASDAQ 100:

contoh evening doji star candle
  • Three Black Crows

Pola three black crows merupakan kebalikan dari pola three white soldiers. Pola three black crows ini diawali dengan terjadinya uptrend.

candle pertama, kedua, dan ketiga merupakan bearish candle yang pada umumnya mempunyai body panjang.

Selain itu antara candle pertama dengan candle kedua terjadi gap down dan antara candle kedua dengan candle ketiga juga terjadi gap down.

Dengan kata lain opening price candle kedua dan ketiga berada di bawah opening price candle sebelumnya.

Kemudian untuk closing price candle kedua dan ketiga ditutup di bawah closing price candle sebelumnya.

Berikut ini merupakan contoh three black crows yang terjadi pada saham Intel Corporation:

contoh three black crows

Dalam contoh tersebut terlihat bahwa ketika uptrend dan harga berhasil membuat higher high tetapi pada akhirnya ditutup turun dan dua candle selanjutnya adalah bearish candle mengindikasikan bahwa seller sudah mulai menguasai pasar.

Opening price yang terjadi pada pertengahan body candle sebelumnya memperlihatkan bahwa buyer berusaha mengontrol kembali pasar namun gagal.

Akhir Kata

Demikianlah sedikit pembahasan tentang candlestick reversal pattern. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu.

Jika ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih.

Tinggalkan komentar