Desain kemasan produk adalah salah satu hal yang penting untuk memperkuat branding yang dilakukan oleh organisasi bisnis / perusahaan dalam persaingan yang semakin ketat.
Desain kemasan produk yang menarik, unik, dan berkualitas tentu saja akan menjadi ciri khas antara brand yang kamu miliki dengan para pesaing kamu.
Dengan melalui desain kemasan produk, kamu mampu menyampaikan berbagai informasi tentang produk dan juga identitas bisnis yang kamu jalani.
Perlu diketahui bahwa dalam membuat desain kemasan produk tentunya sama seperti membuat suatu karya seni, harus mempunyai perpaduan kreativitas yang tinggi dan visi yang jelas.
Tentu saja tidak sembarangan dalam melakukan pembuatannya, harus berdasarkan pada pola pikir konsumen.
Dengan demikian, produk yang kamu jual akan lebih stand out dan akan mampu menarik perhatian orang. Dengan kata lain kesempatan konsumen untuk terlibat dalam produkmu akan semakin besar.
Tips Desain Kemasan Produk
Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat desain kemasan produk.
1. Gunakanlah Warna yang Tepat
Warna yang ada pada kemasan suatu produk sangatlah penting. Hal tersebut karena hampir sekitar 90% pembelian yang terjadi berdasarkan pada warna kemasan.
Dengan demikian dalam hal ini kamu harus mengetahui dengan betul peran dan juga arti warna yang ada di dalam desain yang kamu gunakan, misalnya.
- Warna merah melambangkan kekuatan, keberanian, dan hasrat.
- Warna kuning melambangkan ceria, kegembiraan, dan kebahagiaan.
- Warna jingga melambangkan kehangatan dan tekad.
- Warna hijau melambangkan kesegaran, alam, dan uang.
- Warna biru melambangkan otoritas, ketenangan, dan juga maskulin.
- Dan lain sebagainya.
Selain itu kamu juga harus memperhatikan perpaduan warna yang serasi, sehingga akan enak apabila dipandang dan akan menimbulkan ketertarikan bagi konsumen.
2. Gunakanlah Bentuk Kemasan yang Sesuai
Dalam menentukan bentuk kemasan ini haruslah sesuai dengan produk yang kamu jual.
Hal tersebut dikarenakan bentuk kemasan secara psikologis juga akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Misalnya kemasan produk untuk cowok yang terkesan maskulin kebanyakan menggunakan bentuk yang tegas seperti bentuk persegi panjang, dan kotak.
Sedangkan kemasan produk untuk cewek yang terkesan feminim kebanyakan menggunakan bentuk melengkung seperti lingkaran dan oval.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mempertimbangkan aspek psikologi sasaran atau target pasar konsumen dari produk yang kamu jual.
Walaupun desain yang menonjol itu penting, akan tetapi kamu harus memperhatikan siapa yang akan menjadi target pasar dari produk kamu dan akan seperti apa kamu melakukan positioning produk kamu.
3. Gunakanlah Bahasa yang Sederhana
Tidak jarang dijumpai kemasan produk yang terdapat tulisan atau kalimat yang merusak kemasan tersebut.
Misalnya seperti penambahan berbagai slogan yang tentunya hal tersebut tidak begitu penting atau bahkan akan memperpanjang kalimat dan tidak bermanfaat.
Apabila akan membuat kemasan produk alangkah baiknya apabila kamu memperhatikan pemakaian kalimat dalam kemasan.
Selain itu pakailah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan sederhana, serta hindarilah penggunaan gaya bahasa yang berlebihan dan alay.
Hal tersebut karena akan berpotensi besar membuat para konsumen bingung, dan tidak memahami apa yang sebenarnya disampaikan.
Dengan demikian gunakanlah gaya bahasa yang sederhana, tetapi mudah diingat oleh konsumen dan konsumen mampu memahami point penting dalam bisnis yang kamu tawarkan.
4. Gunakanlah Desain yang Sederhana
Dalam hal ini hal yang perlu kamu ingat adalah desain kemasan produk harus menyajikan apa yang seharusnya disajikan di dalamnya.
Tentu saja sederhana disini bukan berarti ala kadarnya, akan tetapi kamu harus bisa memberikan kesan simple, elegan, dan mencolok.
Yang lebih penting adalah kamu harus memastikan bahwa desain yang kamu buat sesuai dengan image atau citra produk yang ingin kamu sampaikan.
5. Fokus Pada Tipografi
Dimanapun suatu produk dijual, teks yang terdapat pada kemasan produk harus tertera dengan jelas dan mudah dibaca.
Warna teks yang digunakan harus sesuai dengan desain kemasan produk.
Selain itu pemakaian font juga harus yang mudah untuk dibaca oleh semua orang, jangan menggunakan font dengan bentuk aneh – aneh.
Apabila konsumen merasa kesulitan dalam membaca apa yang disampaikan pada kemasan, tentu saja konsumen akan lebih memilih untuk memberi produk dari pesaing.
Dengan demikian sangat penting untuk memperhatikan warna dan juga bentuk teks yang akan kamu gunakan dalam desain.
6. Mampu Melindungi Produk
Rincian dari sebuah desain kemasan produk memang sangatlah penting untuk bisa menarik perhatian dari konsumen.
Akan tetapi dalam hal ini penting pula untuk memperhatikan rancangan kemasan produk yang mampu memberikan perlindungan terhadap produk yang ada di dalamnya.
Pertimbangkan berapa lama produk yang kamu tawarkan akan berada di rak – rak toko atau dalam proses supply chain.
Mungkin saja dalam hal tersebut akan membutuhkan waktu beberapa minggu, bulan, atau tahun untuk bisa mencapai tujuan akhir.
Dengan demikian, bahan kemasan yang digunakan sebaiknya harus bisa melindungi isi yang ada di dalamnya.
Dengan kata lain bahan yang digunakan tersebut harus bisa menyesuaikan dengan karakteristik produk yang akan dikemas.
Cara Membuat Desain Kemasan Produk
Berikut ini merupakan cara membuat desain kemasan produk yang dapat kamu lakukan.
Langkah 1 – Memahami Produk yang Dijual
Dengan kamu memahami karakteristik dari produk yang akan kamu jual, maka kamu bisa menentukan bahan kemasan apa yang akan digunakan dan seperti apa bentuknya.
Misalnya seperti produk makaroni yang bisa dikemas dengan menggunakan kemasan yang terbuat dari kertas dan berbentuk balok.
Langkah 2 – Menentukan Warna, Gambar, dan Font
Setelah kamu menentukan bahan kemasan yang sesuai dengan karakteristik produk serta bentuknya.
Selanjutnya kamu menentukan bagaimana disain yang akan kamu adopsi ke dalam kemasan yang kamu buat, mulai dari warna, gambar, font, dan lain sebagainya.
Dengan berdasarkan pemahaman kamu tentang produk yang kamu jual dan target pasar yang kamu bidik, maka kamu akan dengan mudah menentukan warna, gambar, dan juga font yang ada di dalam kemasan.
Langkah 3 – Membuat Dieline
Karena dalam contoh ini kita akan membuat kemasan makaroni yang terbuat dari bahan kertas dan berbentuk balok, maka cara membuat desain kemasan yang selanjutnya adalah dengan membuat dieline.
Untuk kemasan dengan bentuk yang tidak bisa dirakit seperti pouch, botol, dan lain sebagainya, kamu bisa membuat mockup nya lebih mudahnya.
Dieline adalah desain template datar yang digunakan untuk membuat sesuatu yang bisa dirakit.
Biasanya template ini digunakan dalam desain grafis sebagai penanda bagian mana yang akan digunakan sebagai kerangka dan bagian mana yang akan dihilangkan atau dipotong.
Hal ini berguna jika kamu merasa kebingungan dalam menentukan tata letak kemasan yang benar.
Dengan membuat dieline ini kamu akan bisa membayangkan bagaimana bentuk akhir dari kemasan yang kamu desain.
Langkah 4 – Memberi Warna, Gambar, dan Font
Setelah kamu membuat dieline, langkah yang selanjutnya adalah dengan membuat desain kemasan produk.
Pada tahapan ini kamu mulai memberikan warna, gambar, font, dan lain sebagainya yang sudah ditentukan sebelumnya.
Ini merupakan tahapan yang terakhir dalam membuat desain kemasan produk.
Download Template Desain Kemasan Produk Gratis
Berikut ini ada beberapa contoh template desain kemasan produk yang bisa kamu download GRATIS.
1. Desain Kemasan Produk Makanan & Branding MockUps
2. Desain Kemasan Produk Pouch Plastik MockUp
3. Desain Kemasan Produk Kontainer Timah MockUp
4. Kemasan Kosmetik PSD MockUp
5. Kemasan Botol Jus MockUp
6. Kemasan Karton Tube MockUp
Akhir Kata
Demikianlah sedikit pembahasan tentang desain kemasan produk. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu.
Jika ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih.