√ Faktor Keberhasilan Bisnis Ritel | Pebisnis Wajib Tahu

Sebelumnya kita sudah membahas tentang jenis jenis bisnis ritel, pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel.

Hal ini tentu saja sangat penting jika kamu ingin membangun bisnis ritel atau usaha eceran. Kamu wajib mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi usaha eceran.

Usaha eceran memang merupakan jenis usaha yang bisa dibilang cukup mudah untuk dimulai, karena pada dasarnya modal awal untuk mendirikan usaha ini cukup kecil.

Hal tersebut jika usaha eceran yang dilakukan adalah dalam bentuk perseorangan. Oke, langsung saja kita bahas faktor keberhasilan usaha eceran. Yuk simak artikel ini!

1. Lokasi Usaha

lokasi usaha

Perlu kamu tahu bahwa faktor utama yang perlu diperhatikan untuk memulai atau mengembangkan bisnis ritel adalah lokasi.

Pemilihan lokasi yang bagus dan strategis adalah salah faktor utama dalam menentukan keberhasilan bisnis ritel.

Berdasarkan Guswai (2009) terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisa memilih lokasi bisnis ritel yang baik dan strategis, yaitu sebagai berikut:

a. Terlihat (Visible)

Lokasi yang digunakan untuk menjalankan bisnis ritel tentu saja harus dapat dilihat dengan oleh banyak orang banyak orang yang melewati tempat tersebut.

b. Lalu Lintas yang Padat (Heavy Traffic)

Ini merupakan aspek yang bisa dibilang wajib untuk dimiliki pada sebuah lokasi yang digunakan untuk bisnis ritel.

Semakin banyak orang yang melalui lokasi bisnis ritel, maka akan semakin banyak juga orang yang akan mengetahui lokasi bisnis ritel yang kamu jalankan.

c. Arah Pulang ke Rumah (Direction to Home)

Sebagian besar orang akan berbelanja di suatu toko ritel ketika akan pulang dari bekerja. Sangat jarang orang berbelanja pada saat akan berangkat bekerja.

d. Fasilitas Umum (Public Facilities)

Lokasi yang baik untuk menjalankan sebuah bisnis ritel adalah dekat dengan fasilitas umum, misalnya seperti terminal, pasar, atau stasiun kereta.

Fasilitas umum ini tentu saja dapat mendorong orang-orang untuk berlalu lalang dan pada akhirnya akan melakukan transaksi pembelian.

Hal ini biasanya disebut dengan impulsive buying atau pembeli yang tidak direncanakan.

e. Biaya Akuisisi (Acquisition Cost)

Perlu diingat bahwa unsur biaya adalah salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam berbagai macam jenis usaha.

Sebagai pengecer juga harus memutuskan apakah akan membeli suatu lahan atau hanya menyewanya saja di suatu lokasi tertentu.

Dalam hal ini pengecer juga hendaknya perlu melakukan studi kelayakan dari sisi keuangan untuk memutuskan suatu lokasi usaha ritel tertentu.

f. Peraturan / Perizinan (Regulation)

Dalam kaitannya dengan penentuan lokasi usaha, para pengusaha ritel juga harus memperhatikan peraturan yang berlaku.

Ini juga merupakan salah satu faktor penting dalam kaitannya dengan lokasi usaha yang menentukan keberhasilan bisnis ritel.

Hendaknya para pelaku bisnis ritel tidak menempatkan usahanya pada lokasi yang memang tidak diperuntukkan untuk kegiatan usaha, seperti taman kota dan juga bantaran sungai.

g. Akses (Access)

Perlu kamu tahu bahwa akses adalah jalan masuk da keluar menuju lokasi usaha yang hendaknya memudahkan calon pelanggan untuk sampai ke tempat usaha.

Biasanya ada beberapa jenis hambatan akses misalnya seperti, perubahan arus lalu lintas atau hambatan secara langsung ke toko seperti pembatas jalan.

h. Infrastruktur (Infrastructure)

Infrastruktur yang lengkap dan dapat menunjang kebutuhan serta kenyamanan pelanggan tentu saja merupakan salah satu faktor penting untuk keberhasilan bisnis ritel.

Infrastruktur penunjang ini misalnya seperti lahan parkir yang memadai, toilet, lampu penerangan, dan lain sebagainya.

i. Potensi Pasar yang Tersedia (Captive market)

Biasanya para calon konsumen akan memilih lokasi belanja yang dekat dengan rumahnya atau dekat dengan jalan besar.

Memilih lokasi bisnis ritel yang dekat dengan calon pelanggan tentu saja akan meningkatkan penjualan dan meringankan pengecer untuk mencari pelanggan.

j. Legalitas (Legality)

Ketika memutuskan untuk membeli atau menyewa sebuah lokasi untuk bisnis ritel, pengecer harus memperhatikan bahwa lokasi tersebut tidak sedang memiliki masalah hukum atau sengketa.

Segala bentuk perjanjian jual beli atau sewa hendaknya dilakukan di hadapan notaris. Dalam hal ini pihak notaris akan memeriksa kelengkapan dokumen sebelum melakukan pengesahan jual beli atau sewa menyewa.

Kesalahan dalam menentukan lokasi untuk bisnis ritel tentu saja akan mempunyai dampak jangka panjang.

Oleh karena itu pengecer harus benar-benar mempertimbangkan aspek lokasi ini.

2. Harga yang Tepat

harga yang tepat

Faktor keberhasilan bisnis ritel yang selanjutnya adalah harga yang tepat. Biasanya bisnis ritel menjual berbagai macam produk yang dapat dibeli atau dikonsumsi oleh pelanggan sehari-hari.

Oleh karena itu, para pengusaha bisnis ritel perlu melakukan kontrol harga dengan baik. Jika di satu toko menjual produk dengan harga yang lebih mahal, maka pelanggan akan mencari toko lain yang menawarkan dengan harga lebih murah.

Sebaliknya jika penempatan harga yang terlalu murah berakibat pada minimnya keuntungan yang diperoleh, sehingga pengecer belum tentu bisa menutup berbagai biaya yang ada.

3. Suasana Toko

suasana toko

Faktor keberhasilan bisnis ritel selanjutnya adalah suasana toko. Tentu saja suasana toko ini dapat mendorong para pelanggan untuk datang dan akan betah berlama-lama di dalam toko.

Untuk menciptakan suasana yang nyaman kamu bisa memutar musik atau mengatur tata cahaya toko sedemikian rupa.

Sebetulnya ada 2 hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan suasana toko yang menyenangkan bagi pelanggan, yaitu eksterior dan interior toko.

Eksterior toko ini meliputi keseluruhan bangunan fisik yang dapat dilihat dari bentuk bangunan, pintu masuk, tangga, dinding, jendela, dan lain sebagainya.

Eksterior toko ini mempunyai peranan dalam mengkomunikasikan informasi tentang apa yang ada di dalam gedung dan dapat membentuk citra terhadap keseluruhan tampilan toko.

Interior toko ini meliputi estetika toko, desain ruangan, dan juga tata letak yang ada di dalam toko seperti penempatan barang, kasir, dan perlengkapan lainnya.

Apabila pelanggan beranggapan eksterior toko baik, maka pelanggan akan mempunyai motivasi untuk berkunjung ke toko.

Pada saat pelanggan sudah memasuki toko, pelanggan akan memperhatikan interior toko dengan cermat.

Apabila pelanggan mempunyai persepsi yang baik tentang suatu toko, maka pelanggan akan senang dan akan betah berlama-lama di dalam toko.

4. Pramuniaga yang Baik

pramuniaga yang baik

Selain beberapa faktor yang sudah disebutkan di atas, ada juga faktor pramuniaga. Pramuniaga yang baik juga menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu bisnis ritel.

Dalam hal ini pramuniaga dapat menentukan puas tidaknya pelanggan setelah berkunjung sehingga terjadi transaksi jual beli di toko tersebut.

Pramuniaga yang berkualitas tentu saja dapat menunjang kemajuan bisnis ritel. Dalam hal ini pramuniaga sebaiknya mampu menarik simpati pelanggan dengan segala keramahannya, tegur sapanya, informasi yang diberikan, cara bicara, dan suasana yang bersahabat.

Tinggalkan komentar