Pernahkah anda membeli barang dipasar dengan harga yang telah disepakati dengan penjual? Jika pernah artinya harga yang kamu gunakan tersebut merupakan harga keseimbangan atau harga pasar.
Harga pasar adalah istilah umum dalam ilmu ekonomi yang berkaitan dengan permintaan dan penawaran.
Harga pasar disebut dengan harga keseimbangan karena penjual dan pembeli mencapai kesepakatan harga setelah proses tawar menawar.
Transaksi jual beli biasanya melibatkan proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Keduanya akan mencari harga yang mereka sepakati bersama dan nantinya transaksi jual beli terlaksana.
Harga keseimbangan merupakan salah satu istilah dalam ilmu ekonomi. Namun apakah Anda sudah mengetahui dengan jelas apa itu harga keseimbangan dan bagaimana cara mencari nilainya?
Berikut dalam artikel ini akan diberikan penjelasan mengenai pengertian harga keseimbangan, fungsi dan prosesnya.
Pengertian Harga Keseimbangan

Menurut Roeskani Sinaga dalam Buku “Ilmu Ekonomi (Teori dan Konsep)” 2021. Harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Menurut Kemendikbud keseimbangan pasar atau harga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.
Adanya penawaran dan permintaan mendorong pembeli dan penjual melakukan proses tawar menawar untuk mendapatkan harga pasar.
Dalam ilmu ekonomi harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada satu titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil dari kesepakatan pembeli dan penjual.
Apabila tercapai biasanya titik keseimbangan akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Suatu pasar dikatakan telah mencapai harga keseimbangan ketika penawaran barang sesuai dengan permintaan. Harga keseimbangan diartikan jika penawaran barang yang dilakukan sesuai dengan permintaan.
Keseimbangan pasar didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana jumlah penawaran sama besar dengan jumlah permintaan. Atau jumlah barang yang diminta sesuai dengan besaran yang ditawarkan.
Harga keseimbangan terjadi saat pembeli menurunkan harga dan penjual menaikan harganya. Akan terjadi sampai akhirnya ada harga yang disepakati.
Harga keseimbangan bersifat fluktuasi atau naik turunnya tergantung permintaan dan penawaran dipasar.
Hukum permintaan adalah permintaan suatu produk barang atau jasa meningkat bila harga dipasar menurun.
Sedangkan hukum penawaran akan meningkat bila harga produk barang atau jasa di pasar sedang terjadi peningkatan harga.
Maka hukum harga keseimbangan adalah bila jumlah permintaan lebih besar dari penawaran maka harga meningkat. Sedangkan jika jumlah penawaran kenyataannya lebih besar dari permintaan maka harga turun.
Dengan demikian harga keseimbangan atau harga pasar adalah sebuah kondisi dimana barang yang ingin dibeli oleh pembeli memiliki harga yang sama dengan harga yang ditawarkan oleh penjual.
Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar

Harga pasar akan terjadi karena faktor interaksi antara penjual yang melakukan kegiatan perdagangan dan pembeli melakukan kegiatan permintaan. Kemudian proses interaksi tersebut terjadi karena wajar.
Asrtinya proses interaksi tawar menawar harus dilakukan tanpa adanya intervensi dari pihak ketiga yang mengakibatkan kerugian salah satu pihak.
Proses terbentuknya keseimbangan pasar dikarenakan adanya proses tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Apabila harga yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli tergolong mahal, maka barang atau jasa tersebut tidak akan terbeli atau terjual.
Oleh karena itu penjual atau produsen akan menurunkan harganya, agar pembeli bisa membeli barang atau memakai jasanya.
Dan sebaliknya jika harga yang ditawarkan pembeli terlalu rendah, maka penjual tidak akan menjual barang atau jasa. Maka pembeli akan menaikan harganya.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Keseimbangan

Menurut Muklis dan Didi Suradi dalam buku ekonomi Islam 2020, terbentuknya harga keseimbangan dipengaruhi oleh serangkaian faktor yang juga mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran.
Munculnya faktor tersebut menyebabkan jumlah permintaan dan penawaran bergeser. Akibatnya harga keseimbangan berubah. Adapun faktor yang mempengaruhi harga keseimbangan, diantaranya:
- Bertambahnya permintaan barang atau jasa sementara jumlahnya terbatas.
- Tinggi rendahnya penawaran barang atau jasa sedangkan daya beli konsumennya tetap satu atau berkurang.
- Meningkatnya penawaran barang atau jasa sedangkan daya beli konsumennya tetap satu atau berkurang.
- Kesamaan jumlah penawaran dengan permintaan.
- Pihak produsen memiliki pemahaman tentang selera konsumen.
- Pandangan masa depan dari konsumen atau produsen di pasar.
- Rendah atau tingginya biaya produksi.
Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam Perekonomian

Selain memiliki tujuan untuk memperoleh kesepakatan harga yang disenangi antara penjual dan pembeli. Maka fungsi dari terbentuknya harga keseimbangan secara luas adalah sebagai berikut, diantaranya:
- Menampilkan perubahan kebutuhan yang terjadi di masyarakat.
- Memberikan stimulus pada pebisnis agar bisa melakukan inovasi pada perubahan permintaan di pasar.
- Membantu produsen dalam menentukan jenis barang yang nantinya akan dibuat.
- Menentukan pembagian hasil produksi di antara para konsumen.
- Menentukan teknologi yang tepat agar bisa digunakan dalam proses produksi
- Membantu penjual dalam menentukan harga pasar.
Cara Menganalisis Pasar dengan Keseimbangan

Harga keseimbangan yakni apabila jumlah barang ditawarkan pada harga tertentu sama dengan jumlah permintaan harga tertentu juga.
Berdasarkan modul teori permintaan dan penawaran, cara untuk melihat keseimbangan dengan angka dan grafik atau kurva permintaaan dan penawaran.
1. Keseimbangan Secara Angka
Permintaan dan penawaran terjadi dengan kondisi yang berbeda. Misalnya kelebihan penawaran dimana jumlah barang yang ditawarkan di pasar melebihi permintaan.
Ada juga kelebihan permintaan yaitu jumlah barang yang diminta melebihi jumlah barang yang ditawarkan. Kondisi terakhir adalah keseimbangan yaitu jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah permintaan.
2. Keseimbangan Secara Grafik
Harga (Rp) | Permintaan | Penawaran | Sifat Interaksi |
---|---|---|---|
5000 | 200 | 900 | Kelebihan penawaran |
4000 | 400 | 800 | Kelebihan penawaran |
3000 | 600 | 600 | Keseimbangan/equilibrium |
2000 | 900 | 375 | Kelebihan permintaan |
1000 | 1300 | 100 | Kelebihan permintaan |
Cara kedua menganalisis pasar dengan grafik. Berdasarkan tabel diatas grafik atau kurva permintaan dan penawaran menentukan keseimbangan. Selanjutnya liat kurva berikut.

Kurva D berikut menggambarkan permintaan barang x dan kurva s mendeskripsikan penawaran barang X. Kedua kurva tersebut digambarkan berdasarkan tabel diatas.
Di harga Rp. 5000 kurva penawaran berada disebelah kanan kurva permintaan. Artinya penawaran melebihi permintaan. Kondisi ini tidak stabil dan harga menurun.
Sebaliknya di harga Rp. 1000, jika kurva permintaan disebelah kanan artinya permintaan melebihi penawaran. Keadaan ini cenderung tidak stabil dan harga meningkat.
Namun jika harga X Rp. 3000 kurva permintaan dan penawaran berpotongan di titik E. Perpotongan permintaan dan penawaran ini artinya permintaan sama dengan penawaran. Sehingga harga terjadi keseimbangan.
Kurva Harga Keseimbangan

Dibawah ini merupakan contoh kurva keseimbangan dikutip dari buku Pengantar Ekonomi Mikro Karya Lydia Geonandhi dan Nobaiti.

Keterangan:
- dd = kurva permintaan
- ss = kurva penawaran
- e = titik keseimbangan
- (dd=ss) saat terjadi harga keseimbangan
Pada harga OP1 -> OP, pada OP1 -> OQd1 (demand) < OQS1 (Supply) -> terjadi excess supply artinya penjual tidak dapat menjual barangnya.
Sehingga mereka bersedia untuk menjual barangnya tersebut dengan harga lebih rendah dari OP1.
Pada harga OP2 -> OP, pada OP2 -> OQd2 (demand) < OQS2 (Supply) -> terjadi excess demand artinya ada pembeli yang tidak bersedia untuk membeli barang tersebut dengan harga yang tinggi dari OP2.
Cara Menghitung Harga Keseimbangan

Berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghitung harga keseimbangan.
1. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Tabel
Menghitung harga pasar bisa dengan menggunakan tabel yang didalamnya berisi harga dengan kode P, jumlah barang yang diminta dengan kode Qd serta barang yang ditawarkan dengan kode Qs.
Dalam tabel harga diisi dengan list harga yang diberikan, kolom Qd disini dengan jumlah unit yang diminta berdasarkan harga tersebut.
Sedangkan kolom Qs diisi jumlah rang yang ditawarkan dengan harga tersebut. Berikut merupakan contoh menghitung harga keseimbangan.
P (Harga) Dalam Rp | Qd (Jumlah Permintaan) Dalam Unit | Qs (Jumlah Penawaran Dalam Unit) |
---|---|---|
1000 | 50 | 20 |
2000 | 40 | 20 |
3000 | 35 | 25 |
4000 | 30 | 30 |
5000 | 25 | 40 |
6000 | 20 | 50 |
Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa harga produk adalah Rp 4000, jumlah permintaan dan penawarannya 30 unit.
Artinya harga pasar pada produk x terjadi pada harga Rp. 4000 dengan jumlah keseimbangan yang terjadi 30 unit.
2. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Kurva
Cara menghitung harga keseimbangan dengan menggunakan kurva sebenarnya sama dengan menggunakan tabel.
Yang harus dilakukan hanya menjadikan P dan Q sebagai kurva. Sedangkan perpotongan pada D atau permintaan dan S pada penawaran akan terbentuk garis lurus yang menghasilkan harga pasar.
Berikut ini cara menghitung harga pasar menggunakan kurva yang datanya sama dengan cara yang pertama diatas. Berikut penjelasannya:

Berdasarkan kurva tersebut dapat ditarik titik pertemuan antara garis kurva permintaan dan penawaran di harga Rp. 4000 dengan jumlah barang 30 unit.
3. Pendekatan Matematis
Pendekatan ini hanya bisa digunakan bila data yang didapatkan adalah fungsi penawaran dan permintaan. Untuk menghitung harga pasar pendekatan matematis, rumus yang bisa digunakan sebagai berikut:
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan :
- Qd = Jumlah yang diminta
- Qs = jumlah yang ditawarkan
- Pd = harga yang diminta
- Ps = harga yang ditawarkan
Contohnya:
Diketahui fungsi permintaan Qd = 80 – P dan fungsi penawaran Qs = 8P – 100. Untuk menentukan harga dan jumlah keseimbangan adalah menggunakan rumus diatas.
Jawab:
Qd = Qs
80 – p = 8p – 100
-p – 8p = 100 – 80
-9p = 180
p = (-180 / -9)
p = 20
Jadi berdasarkan rumus di atas harga keseimbangan (P) adalah 20. Sedangkan untuk mencari jumlah keseimbangan (Q) adalah dengan memasukan nilai harga ke salah atau fungsi saja yang sudah diketahui.
Qd = 80 – p
Qd = 8(20) – 100
Qd = 160 – 100
Qd = 60
Jadi nilai jumlah keseimbangan (Q) adalah 60. Nilai tersebut dapat kita uji validasinya karena bila dimasukan rumus Qs pun nilainya sama.
Qs = 8P – 100
Qs = 8(20) – 100
Qs = 160 – 100
Qs = 60
Jadi menggunakan rumus Qd maupun Qs hasilnya sama dan harga keseimbangan 60.
Pengendalian Harga

Dalam mencapai harga keseimbangan biasanya pemerintah melakukan intervensi dengan beberapa kebijakan agar selalu terjaga.
Tujuannya untuk melindungi konsumen dan produsen. Bentuk kontrol yang umum digunakan adalah penetapan harga dasar dan harga maksimum.
Upaya pengendalian tersebut diantaranya:
1. Harga Dasar atau Harga Terendah
Kebijakan ini dijalankan saat barang atau jasa yang harga jjualnya terlalu rendah, sehingga merugikan produsen yang menjualnya.
Untuk membantu mengurangi kerugian pemerintah menetapkan harga jual terendah. Walaupun disebut harga terendah namun harganya diatas harga tersebut.
Penjual akan memanfaatkan kondisi ini dengan menawarkan lebih banyak sehingga akan ada kelebihan penawaran.
Sehingga pemerintah akan membeli kelebihannya disimpan dan dijual kemudian hari. Jika digambarkan dengan kurva, maka sebagai berikut:

2. Harga Tertinggi atau Harga Maksimum
Pemerintah menetapkan harga tertinggi sehingga barang dan jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tinggi ini ditetapkan pemerintah merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan.
Jadi produsen tidak boleh menjual diatas harga tersebut. Kebijakan ini menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga akan ada kekurangan barang atau kelangkaan.
Cara untuk mengatasinya dengan menjaga ketersediaan dan melakukan impor barang untuk meningkatkan produksi. Jika digambarkan dengan kurva, maka sebagai berikut:

Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan pokok bagi produsen atau konsumen dan kemampuan membelinya. Dapat digolongkan menjadi:
Penggolongan Pembeli | Penjelasan |
---|---|
Super Marginal | Kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli diatas harga pasar. |
Marginal | Kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan sama dengan harga pasar. |
Sub Marginal | Kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli dibawah harga pasar. |
Penggolongan Penjual | Penjelasan |
---|---|
Super Marginal | Kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok dibawah harga pasar. |
Marginal | Kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar. |
Sub Marginal | Kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok diatas harga pasar. |
Dari penggolongan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat pembeli dan penjual yang mendapat keuntungan
- Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (super marginal) mendapatkan premi konsumen.
- Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok dibawah harga pasar mendapatkan (super marginal) premi produsen.
2. Terdapat pembeli dan penjual yang mendapat kerugian
- Pembeli sub marginal memiliki kemampuan membeli dibawah harga pasar.
- Penjual sub marginal memiliki perhitungan harga pokok diatas harga pasar.
3. Terdapat pembeli dan penjual yang impas
Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar dan kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
Demikian penjelasan artikel ini mengenai harga keseimbangan. Yang menjadi nilai dasar yang harus dipahami dengan baik. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat membantu kamu.