√ Indikator Stochastic Oscillator | Cara Membaca, Kelebihan

Tentunya di dalam dunia Trading, pengguna harus mengetahui mengenai semua istilah-istilah yang ada. Salah satunya yang sering didengar dan digunakan yaitu Stochastic.

Stochastic merupakan salah satu indikator dalam analisis teknikal yang bisa kamu gunakan untuk melakukan analisis pergerakan harga.

Mungkin bagi pengguna pemula istilah tersebut masih terdengar sangat asing, namun wajib untuk tau dan juga mempelajarinya.

Dalam memulai sebuah trading menggunakan teknik teknikal, seorang trader harus menggunakan salah satu dari banyaknya indikator trading yang ada.

Gunakan indikator yang sekiranya sesuai dengan preferensi dan pemahaman dari diri Anda. Nah salah satu indikator yang cukup sering dipakai para trader salah satunya Stochastic.

Lebih jelasnya akan dibahas dalam artikel ini!!!

Apa itu Indikator Stochastic Oscillator?

apa itu indikator stochastic oscillator

Indikator Stochastic dijelaskan sebagai salah satu metode sebagai petunjuk dalam trading yang fungsinya untuk menunjukan sinyal jual dan beli melalui dua garis yang berpotongan.

Dalam trading indikator Stochastic Oscillator (SO) masuk ke dalam indikator jenis momentum.

Dilihat dari teknik yang digunakan, Stochastic bertujuan untuk menunjukkan mengenai harga perdagangan dan penutupan terakhir.

Caranya dengan mengkalkulasi selisih antara harga terendah dan tertinggi pada waktu tertentu.

Indikator Stochastic merupakan indikator yang memiliki fungsi untuk mengukur tingkat kejenuhan pasar.

Banyak trader profesional menyukai Stochastic Oscillator dengan alasan memiliki tingkat kekuatan sinyal yang baik dan multifungsi.

Indikator Stochastic Oscillator ditemukan tahun 1950 oleh analisis saham Amerika, George Lane.

Indikator tersebut digunakan untuk menunjukkan posisi closing relatif terhadap range transaksi dalam periode tertentu.

Kegunaan lainnya juga untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terendahnya selama periode yang diinginkan.

Stochastic Oscillator (SO) dikategorikan sebagai indikator momentum. Memiliki peran yaitu menunjukkan harga penutupan terakhir, dengan menghitung selisih harga tertinggi dan harga terendah dalam periode waktu tertentu.

SO memiliki komponen kompleks maka dari itu keguanaannya lebih luas. Hasil pengukurannya tidak sekedar berpatok pada level overbougt (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual).

Ada dua jenis garis Oscillator yang harus diperhatikan dalam menemukan sinyal jual dan sinyal beli agar lebih terkonfirmasi, yaitu garis %K dan Garis %D.

Di mana %K menjadi garis utama dan disebut dengan signal line.

Dan sebelahnya %D yang disebut trigger line, yang merupakan garis rata – rata dari garis %K. Nah kedua garis tersebut saling berpotongan di garis tertentu.

Golden Cross merupakan sebutan pada potongan garis yang menuju ke atas, dengan interpretasi berupa sinyal untuk membeli saham.

Death Cross merupakan sebutan pada potongan garis yang menuju ke bawah dengan interpretasi berupa sinyal untuk menjual saham.

Cara Membaca Indikator Stochastic Dalam Trading

cara membaca indikator stochastic dalam trading

Sebelum Anda terjun langsung dan melakukan trading sebaiknya Anda sudah memahami secara gamblang tentang bagaimana cara membaca indikator stochastic.

Indikator Stochastic memiliki dua komponen utama yaitu komponen kompleks dan multiguna.

Keduanya memiliki peran dalam pemberian petunjuk mengenai berbagai kondisi yang sedang terjadi di pasar.

Berikut terdapat tiga cara membaca dan juga memahami stochastic Oscillator berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai Penanda Overbought Oversold

Dalam zona overbought itu diartikan bahwa harga saham yang sudah terlalu tinggi, mengakibatkan potensi penurunan atau koreksi harga.

Kemudian zona oversold diartikan bahwa harga saham menunjukkan nilai jual karena sudah dalam posisi yang terendah.

Dari ketiga fungsi Stochastic, fungsi ini merupakan salah satu yang paling mudah untuk dipahami. Indikator stochastic ciptaan George Lane terdapat dua level extreme.

Dua di antaranya level 80 dan 20. Level yang bersifat extreme yang ada di stochastic tersebut adalah sebagai batas overbought dan oversold.

Dalam kondisi overbought di indikator stochastic akan terlihat pada saat grafik menyentuh dan berada di atas level 80.

Kondisi tersebut menunjukkan grafik di atas level 80, sedangkan oversold itu sebaliknya. Di mana grafik akan berada di level 20 atau di bawahnya.

sebagai penanda overbought oversold

Walaupun terlihat sederhana, namun tidak berarti anda harus langsung melakukan entry disaat indikator menunjukan pada level terendahnya.

2. Sebagai Petunjuk Entry Market

Pada saat proses menemukan sinyal entri, maka harus melakukan pengamatan pada garis %K dan %D yang saling bersilangan.

Hal tersebut nantinya, pengguna akan mendapatkan sinyal beli yang terdeteksi di saat garis %K memotong garis %D, posisinya garis %K berada dari atas ke bawah.

sebagai petunjuk entry market

Dalam gambar tersebut ditunjukkan bahwa indikator Stochastic sebagai petunjuk entry market.

Pada gambar tersebut ditunjukkan %K berwarna hijau dan %D dengan grafik putus – putus berwarna merah.

Perlu diketahui apabila persilangan kedua garis oscillator terjadi maka zona overbought dan zona oversold, kemungkinan sinyal entry market lebih terkonfirmasi.

3. Sebagai Penunjuk Divergence

Istilah divergence diartikan sebagai fokus terhadap perbedaan di antara pergerakan laju dari harga dan indikator.

Pemusatan ini dilakukan agar bermanfaat dalam proses melakukan prediksi waktu – waktu tren harga berlanjut atau berbalik arah.

Divergence sendiri memiliki ciri yang dapat dilihat dari puncak (high) dan dasar (low) terdiri dari perkumpulan garis sinyal.

Disaat posisi high dan low semakin turun, dikatakan sebagai momentum sedang mengalami pelemahan.

Disaat posisi high dan low semakin tinggi, dikatakan sebagai momentum pergerakan mengalami penguatan.

Bagaimana Caranya Untuk Trading Menggunakan Stochastic

bagaimana caranya untuk trading menggunakan stochastic

Diketahui bahwa indikator Stochastic memiliki skala dari 0 sampai 100. Dijelaskan bahwa ketika gari Stochastic berwarna merah sedang berada di atas 80 diartikan pasar sedang mengalami overbought.

Apabila garis Stochastic berwarna hijau berada di dalam angka 20 maka diartikan pasar sedang mengalami oversold.

Anda bisa membuka posisi buy di saat pasar sedang mengalami oversold dan membuka posisi sell di saat pasar sedang mengalami posisi overbought.

cara untuk trading menggunakan stochastic

Sesuai dengan gambar di atas dapat dibaca sebagai berikut.

Harga bergerak turun, karena pasar sudah overbought dalam periode waktu yang cukup lama dan kemungkinan terjadi sebuah reversal (Pembalikan Harga) akan terbentuk.

Kelebihan Trading Menggunakan Indikator Stochastic

kelebihan trading menggunakan indikator stochastic

Indikator Stochastic merupakan salah satu indikator yang terkenal dan banyak digunakan seorang trader.

Walaupun mengenai teori dan praktiknya terbilang cukup sederhana, indikator ini juga memiliki beberapa kelebihan.

Kelebihan trading menggunakan indikator Stochastic yaitu sebagai berikut :

1. Beri Sinyal Ketika Terjadi Pelemahan Harga

Indikator stochastic memiliki ciri khasnya yang sudah menonjol akan memberikan sinyal saat terjadi pelemahan harga dalam bursa.

Oleh karena itu trader bisa menjadikan sinyal indikator Stochastic menjadi salah satu tumpuan dalam pengambilan keputusan di dalam trading.

2. Indikator Stochastic lebih “Sensitif”

Ciri khas lainya yaitu bersifat “Sensitif”. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan dari indikator ini, namun selain menjadi keunggulan ini juga bisa menjadi kekurangan.

Bersifat “Sensitif” artinya indikator ini bisa menunjukkan sinyal lebih awal dan juga memiliki potensi besar dalam menangkap sinyal yang palsu.

Untuk menghindari mendapatkan sinyal palsu, karena sifatnya yang bisa dibilang sensitif, maka kamu membutuhkan lebih dari sekedar indikator stochastic sebagai pedoman dalam melakukan analisis yang kamu lakukan.

3. Dapat Anda Aplikasikan pada Pasar yang Sideway dan Profitable

Kelebihan lainnya dalam indikator ini adalah kegunaannya yang fleksibel. Indikator ini bisa diaplikasikan di pasar yang sedang datar, atau pasar dalam kondisi yang menguntungkan.

Indikator Stochastic merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan seorang trader, mudah dimengerti, dan memiliki banyak keunggulan.

Walaupun demikian pasti juga memiliki kekurangan, salah satunya kemungkinan bisa terjadi sinyal palsu.

Tinggalkan komentar