Kira-kira indikator trading saham apa yang sering Anda jumpai? Atau pernah dilakukan dalam konteks harian? Dan atau mungkin belum pernah mencobanya sama sekali?
Hmmmm… ternyata tidak hanya menggunakan analisis fundamental saja bisa dijadikan sebagai acuan dalam bertransaksi.
Dengan halnya mengAndalkan berita, pastinya akan timbul suatu perasaan FOMO (Fear Off Missing Out).
Nantinya dalam keadaan harga saham yang dipilih sudah naik dulu, namun berita positif emiten belum muncul sama sekali. Sama saja dengan halnya Anda berspekulasi.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai jenis indikator yang cocok digunakan oleh seorang trader dalam trading saham harian.
Dengan tujuan sebagai ajang pembelajaran dan melatih analisis Anda menggunakan indikator menjadi acuan trading. Simaklah artikel ini dengan cermat!!
Rekomendasi Untuk Trading Saham Harian

Mengenai jenis dan macam trading sudah banyak. Untuk sekarang juga banyak media yang memerikan informasi mengenai rekomendasi saham trading yang bagus, yang nantinya akan mendapatkan keuntungan.
Ada beberapa emiten sejumlah sektor yang memiliki peluang cuan diantaranya :
1. Sektor Pertambangan
- PT. Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT. Timah Tbk (TINS)
- PT. Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT. Adaro Energy Tbk (ADRO)
- PT. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
2. Sektor Keuangan Khususnya Perbankan
- PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank BRI (BBRI)
- PT. Bank Negara Indonesia Tbk, Bank BNI (BBNI)
- PT. Bank Mandiri (BMRI)
- PT. Bank Central Asia Bank BCA (BBCA)
3. Sektor Property
- PT. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
- PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- PT. Ciputra Development Tbk (CTRA)
4. Sektor Telekomunikasi
- PT. Telkom Indonesia (TLKM)
Indikator Untuk Trading Saham Harian

Trading saham harian atau bisa dikatakan dengan trading jangka pendek merupakan trading yang dilakukan dalam waktu harian sampai dengan 3 hari atau juga dikenal dengan intraday trading.
Trading saham harian ini menjadi salah satu strategi trading yang diminati oleh banyak trader di mana mereka berkeinginan mendapatkan keuntungan dengan cepat dalam pasar saham.
Dalam trading saham harian ini diharapkan seorang trader harus memiliki mobilitas trading yang tinggi.
Artinya trader harus bisa melakukan analisa dengan cepat, akurat, dan real time. Hal tersebut yang menentukan hasil akhir dari trading saham harian.
Nah dalam hal ini seorang trader harus mengetahui mengenai indikator utama untuk melakukan trading saham harian.
Indikator untuk trading saham harian tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Stochastic
Yaitu salah satu indikator saham yang paling akurat untuk level swing trader dan investasi dalam jangka pendek.
Indikator ini dirancang dipergunakan bersamaan dengan support/resistance level.
Bisa juga untuk mengukur dan menentukan, seberapa kuatnya sebuah area support/resistance dan posisi Stochastic overbought atau oversold.
Mengenai cara kerjanya sederhana dimana menukur rentang harga rata-rata, antara harga tinggi dan rendah selama sekian hari kebelakang.
Selanjutnya rentang harga tersebut dibandingkan dengan harga terakhir yang hasilnya ditampilkan di stochastic.
2. Grafik
Chart saham, baik saham 3 bulan, 6 bulan bahkan 1 tahun merupakan grafik yang harus dipelajari agar bisa menerapkan trading jangka pendek.
Dengan hal tersebut trader bisa melihat titik support resistance dengan jelas yang nantinya dijadikan sebagai acuan melakukan trading saham harian.
Melalui chart trader bisa mengetahui chart pattern dan juga melihat kecenderungan saham sedang bearish atau bergerak naik dalam jangka pendek.
Nah kami menyarankan trader terlebih dahulu untuk mendalami chart, terutama yang memiliki time frame trading harian
3. Candlestick
Yaitu sebuah analisa yang tidak boleh dilupakan dalam trading saham harian. Hal ini digunakan untuk melihat perubahan psikolog pasar dengan jangka pendek
4. Analisa Bid-Offer
Atau disebut dengan tape reading yang bisa mengukur kekuatan buyer dan seller daham dalam jangka waktu harian.
Sehingga analisa ini mampu digunakan dalam mengukur kecenderungan bullish dan bearish saham jangka pendek.
Kombinasi mengenai analisa bid-offer dengan chart bisa menghasilkan sinyal yang bagus dalam melihat saham yang akan naik.
Level Trader Saham

Orang yang melakukan trading saham harian disebut dengan trader. Dalam trader saham harian terbagi menjadi lima bagian.
Terdapat beberapa jenis level trader yaitu sebagai berikut :
Level Trader | Keterangan |
---|---|
Growth Investor | Trader di sini dilatih untuk disiplin dalam melakukan investasi, melakukan pembelian saham secara rutin dalam periode tertentu. Nominal pembeliannya tetap meskipun harga saham sendiri mengalami naik turun. |
Trend Following | Trader mulai membeli saham di saat harga sudah mulai bergerak. Panduan yang digunakan yaitu chart dan indikator moving average. |
Swing trader | Trader memanfaatkan mengenai naik dan turunnya harga saham untuk area jual beli. |
Day Trader | Trader memanfaatkan euphoria pasar ditandai dengan lonjakan harga dan volume jual beli. |
Intraday Trader | Trader memanfaatkan volatilitas harga atau swing naik turun dalam waktu satu hari. |
Cara Kerja Trading Saham Harian

Trading saham harian merupakan kegiatan jual beli saham perusahaan maupun perseroan terbatas pada sebuah platform dengan memanfaatkan fluktuasi market setiap harinya.
Ada beberapa poin penting mengenai gambaran cara kerja dari trading saham harian, yaitu sebagai berikut :
1. Waktu yang Singkat
Trading merupakan bagian dari investasi, namun keduanya memiliki cara kerja yang berbeda.
Apabila investasi, seseorang menyetorkan dananya setiap hari dan keuntungan yang didapat dalam jangka panjang yaitu 3,5, atau 10 tahun yang akan datang.
Mengenai hasil trading bisa diperoleh dalam waktu yang cukup singkat, yaitu harian. Misalnya Anda setor dana ke paltform yang memberikan peluang cuan yang besar.
Setelah saham berada di titik tertimggi di siang atau sore, maka Anda bisa langsung menjual.
2. Trader Wajib Melakukan Analisa
Walaupun trading bisa mendapatkan banyak keuntungan dalam waktu yang singkat, namun dalam mencapai tujuan tersebut harus memilih dan tidak sembarangan menyetorkan dana.
Harus melakukan analisa pasar, mulai dari melihat saham yang memiliki potensi keuntungan, sampai waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.
Apabila tidak melakukan analisis dengan tepat tentunya akan mengalami risiko kerugian.
3. Menggunakan Prinsip Buy and Sell
Apabila membeli saham dan kamu bertujuan untuk investasi, maka kamu tidak bisa menjual saham pada hari ini juga.
Karena keuntungan dalam melakukan investasi saham baru akan terlihat dalam jangka waktu yang panjang, misalnya 1 tahun kemudian atau 5 tahun kemudian.
Berbeda halnya dengan trading. Seorang trader harus menggunakan prinsip buy dan sell.
Dengan kata lain bahwa dalam membeli di waktu harga murah dan menjual pada saat harga tinggi. Ini sangat penting karena orientasi utama keuntungan dari trading adalah dari capital gain.
Tips Trading Saham Harian Agar Untung

Trading saham harian menjadi cara yang populer dilakukan oleh trader dalam mendapatkan sebuah keuntungan dalam waktu yang cepat.
Selain mendapat keuntungan dengan cepat, terdapat risiko yang juga amat sangat tinggi.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan aktivitas trading saham harian dengan hati-hati agar tidak mengalami kerugian.
Nah, bagaimana cara yang bisa diterapkan agar bisa mendapatkan keuntungan? Terdapat beberapa hal atau strategi yang bisa digunakan dalam trading saham harian yaitu :
1. Membuat Trading Plan
Pastinya dalam melakukan segala sesuatu kita harus menentukan rencana yang dilakukan sebelum memulainya. Seorang trader wajib membuat trading plan terlebih dulu.
Trading plend yaitu rencana perdagangan saham yang dijadikan sebagai pedoman oleh treder dalam melakukan aktivitas jual beli saham di bursa efek.
Trading plan memiliki empat komponen utama, yaitu :
- Daftar saham untuk trading
Hal tersebut diperoleh dengan melakukan penyeleksian saham potensial yang ada di bursa efek sesuai dengan kriteria trader.
Disarankan untuk saham trading harian, sebaiknya mencari saham dengan klasifikasi pergerakan yang cepat.
- Titik entry (buy)
Yaitu suatu momen untuk membeli sebuah saham ketika kondisi harganya mencapai level tertentu.
- Titik exit (sell)
Yaitu suatu momen untuk menjual sebuah saham ketika harganya sedang naik sekian persen dari harga pembelian dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (take a profit).
- Titik cut loss
Yaitu suatu momen untuk menjual sebuah saham ketika harganya sedang turun sekian persen dari harga pembelian dengan tujuan untuk mengurangi risiko kerugian yang akan dialami (stop loss).
Walaupun strategi ini kelihatan gampang dan mudah untuk dilakukan, namun dalam membuatnya harus serius agar dikemudian hari tidak merasakan kerugian.
Nah jangan sampai ikut-ikutan cara main orang lain, yaitu dengan mengambil angka yang sembarangan sebagai titik entri, titik exit, dan titik cut loss.
Sebuah trading plan harus disusun secara baik dan benar berdasarkan hasil analisis fundamental dan teknikal saham yang dilakukan secara cermat agar tujuannya dapat tercapai.
Sebaiknya untuk pemula menjadi seorang trader harus mempelajari mengenai bagaimana cara analisis fundamental dan teknikal saham dengan sungguh-sungguh.
2. Selalu Memperhatikan Risk atau Reward Setiap Trade
Setelah membuat trading plan, selanjutnya ialah Anda perlu untuk memperhatikan mengenai risk reward.
Risk Reward atau yang disebut dengan R/R Ratio adalah suatu indikator yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara potensial profit dan risiko di dalam trading.
R/R Ratio bisa kamu dapatkan dengan membagi risiko kerugian dan potensi keuntungan trading berdasarkan dari trading plan yang sudah Anda dibuat sebelumnya.
Anda bisa menggunakan rumus ini untuk menghitungnya :

Risk Reward Ratio biasanya ditentukan pada saat pembuatan trading plan sebelum trader membeli saham. Berikut contoh perhitungannya :
Titik Entry | 400 |
Titik Exit | 520 |
Titik Cut Loss | 360 |
Potential Profit | 30% |
Potential Risiko | -10% |
Mengenai tabel di atas diketahui Risk Reward Ratio dari trading plan tersebut adalah 1:3.
Artinya Anda memiliki potensi mendapatkan profit sebesar 3x dengan risiko trading hanya sebesar 1x dari trading saham.
Pada umumnya seorang trader harus menghindari perdagangan saham yang memiliki potensi risiko yang lebih tinggi dan besar dibanding dengan potensi keuntungannya.
Risk Reward Ratio yang sering dipakai trader dalam melakukan trading adalah sebesar 1 : 2 guna memastikan aset dapat terus bertumbuh dalam jangka panjang.
3. Disiplin Menjalankan Trading Plan
Strategi ketiga ialah disiplin dalam menjalankan trading plan yang sudah kamu buat sebelumnya.
Trading plan merupakan hal yang bersifat penting dan harus dilakukan oleh setiap trader. Namun jika hanya membuat tanpa melakukan itu juga percuma.
Disiplin dalam melakukan trading plan juga tidak mudah dilakukan. Namun, walaupun itu sulit haruslah tetap berusaha semaksimal mungkin.
Dan juga selalu melakukan evaluasi di setiap melakukan trading plan agar sesuai dengan profil risiko, kondisi pasar, dan tujuan yang akan dicapai.
4. Manajemen Keuangan (Money Management)
Strategi yang selanjutnya ialah melakukan manajemen keuangan dengan benar dan baik.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar dalam melakukan strategi mengelola dana trading saham yang tersedia tidak habis.
Manajemen Keuangan bisa dilakukan dengan banyak cara.
Dari memisahkan dana antara yang dipakai untuk trading, membatasi jumlah saham yang dibeli, disiplin melakukan take profit, dan cus loss sesuai dengan trading plan.
Bisa juga dengan melakukan diversifikasi, hingga memperbesar dan mengurangi modal trading saham tertentu sesuai kebutuhan.
5. Menggunakan Aplikasi Trading Terpercaya
Sedang maraknya orang melakukan trading saat ini, pastinya banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan ini menjadi peluang mendapatkan keuntungan dengan mengatasnamakan trading dengan platform aplikasi buatan sendiri.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih aplikasi dan jangan mudah kena tipu orang lain. Lebih baiknya menggunakan aplikasi yang sudah terkenal dan terpercaya.
Berikut beberapa aplikasi trading yang sudah memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) :
- Stockbit
- RTI Business
- IpotUltima – Indoprimer
- New Host Mobile – Mirae Asset
- Trading Saham Most Mobile – Terbaik
- BIONS BNISekuritas
- MNC Trader New
- Ajaib
- IPOT
- Bibit
- Bareksa
6. Memilih Saham yang Tepat
Selelah Anda memilih aplikasi, maka selanjutnya memilih saham yang tepat. Pada dasarnya ada 2 karakteristik saham, yaitu:
- Saham Likuiditas
Memilih saham yang likuid dan memiliki volume tinggi, agar bisa bertransaksi dalam jumlah besar. Dan mengenai harga saham tidak berubah secara signifikan.
- Saham Volatilitas
Trading saham harian, artinya bisa melakukan aktivitas menjual dan embeli pada hari yang sama.
Oleh karena itu trader membutuhkan pergerakan harga saham yang bergerak cepat dan saham yang aktif diperdagangkan.
Memilih saham yang pergerakannya 3% atau lebih dan konsisten. Bisa juga memilih berdasarkan nilai beta lebih dari +1.
7. Melakukan Trading Dengan Sabar
Walaupun melalui trading saham harian yang memiliki keuntungan dengan waktu yang cepat, namun semua dilakukan tidak secara instan tapi melalui proses.
Nah jika berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka harus bersabar.
8. Memulai Dengan Modal Yang Kecil
Jika Anda orang yang masih awam atau pemula di aplikasi trader sebaiknya melakukan langkah yang aman.
Dalam hal ini kamu bisa melakukan trading dengan menggunakan modal kecil terlebih dulu, jangan langsung dengan modal yang besar.
Walaupun memulai dari modal kecil dan keuntungan juga kecil, namun tidak akan membuat Anda menyesal apabila mengalami kerugian pada awal-awal melakukan trading.
9. Mempelajari Analisa Saham Dengan Baik
Seorang trader harus melakukan analisa secara benar terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi jual beli saham guna memperoleh keuntungan.
Hal tersebut bisa dipelajari di berbagai macam media mengenai cara analisis saham dengan baik.
Nah berdasarkan penjelasan di atas maka jangan sesekali Anda tergiur dengan keuntungan maksimal, kemudian langsung bermain trading dengan modal yang besar.
Namun Anda harus memiliki bekal tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan instrumen investasi yang kamu perdagangkan.
Sebaiknya lakukan trading saham harian secara cerdas agar bisa berjalan lancar dan mendapat keuntungan maksimal dari hari ke hari dan menjadikan pengalaman untuk bisa menjadi seorang trader yang hebat.