√ Kebutuhan Sekunder | Faktor, Contoh, Ciri, Sifat, Definisi

Setiap manusia yang ada di dunia ini tentu saja mempunyai kebutuhannya masing-masing dan setiap orang berbeda-beda.

Kebutuhan ini dapat menjadi sangat penting karena dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia.

Jika dibahas berdasarkan konsep, maka ada 3 jenis kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tarsier.

Pengertian Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah suatu kebutuhan manusia yang didasarkan pada sebuah keinginan.

Misalnya seperti kebutuhan yang berhubungan dengan kemandirian, pencapaian, pengasuhan, dan lain sebagainya.

Kebutuhan ini bukan mempunyai sifat pokok. Oleh karena itu, tidak terlalu mengganggu keberlangsungan hidup manusia.

Akan tetapi, kebutuhan ini bisa menjadi sangat penting karena berhubungan dengan pencapaian kebahagiaan manusia pada saat menjalani kehidupannya.

Seperti yang dijelaskan di The Law Dictionary, kebutuhan sekunder ini bisa dipahami sebagai sebuah kebutuhan yang mempunyai tingkatan di bawah kebutuhan primer.

Sedangkan, The Definition menjelaskan bahwa kebutuhan sekunder ini pada dasarnya merupakan sebuah keinginan manusia yang penting pada saat kebutuhan pokok (primer) sudah terpenuhi.

Kebutuhan ini pada dasarnya berhubungan dengan keinginan dan tindakan menciptakan sampai dengan meningkatkan kebahagiaan manusia.

Akan tetapi, jika kebutuhan sekunder seorang manusia tidak dapat terpenuhi, maka bisa jadi orang tersebt tidak akan mendapatkan masalah.

Semua manusia tentu saja mempunyai kebutuhan sekunder yang berbeda-beda, karena kebutuhan sekunder ini mempunyai sifat subjektif.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan kebutuhan sekunder dengan sangat bijak. Dalam hal ini kamu harus bisa menentukan kebutuhan yang dibutuhkan.

Dengan demikian kamu tidak akan terjebak pada sebuah keinginan yang tidak benar-benar menjadi kebutuhan kamu. Jadi kamu bisa menerapkan hidup hemat dan efisien.

Dalam hal ini kamu perlu ingat bahwa perliku mempertimbangkan kebutuhan dengan bijak tentu saja akan bisa mencegah terjadinya sebuah gangguan finansial.

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Sekunder

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan sekunder, yaitu sebagai berikut:

1. Perkembangan Zaman

Faktor pertama yang dapat mempengaruhi kebutuhan sekunder adalah perkembangan zaman.

Perkembangan zaman memang tidak bisa dihindari lagi, seiring dengan perkembangannya yang pesat tentu saja ada banyak sekali tuntutan yang dimiliki oleh manusia.

Pada dasarnya zaman ini merupakan sebuah perputaran waktu yang sangat sulit untuk diprediksi.

Dalam hal ini kamu akan bisa melihat bentuk berbagai macam perubahan sekaligus perbedaan kebutuhan setiap manusia yang hidup pada zaman dahulu dengan sekarang.

Jika manusia pada zaman dahulu hidup tanpa adanya smartphone, maka hal ini akan sangat berbeda sekali pada masa kini.

Perkembangan zaman yang terjadi sudah membuat berbagai macam perubahan yang sangat besar dalam peradaban umat manusia.

Pada zaman sekarang ini, hampir setiap orang dipastikan mengisi kesehariannya dengan smartphone yang mereka miliki.

Ya, hal tersebut karena pada saat ini hampir smartphone sudah menjadi kebutuhan sekunder dan bisa menjadi kebutuhan primer di era digital seperti saat ini.

Selain itu, seiring dengan semakin berkembangnya zaman pada akhirnya akan menuntut manusia untuk ikut berperan dan menjadi subjek dalam perubahan yang terjadi.

Hal ini tentu saja bisa berarti manusia akan mengikuti bagaimana dunia bergerak, mulai dari munculnya makanan yang bervariatif, mobil tanpa pengemudi, dan lainnya.

2. Lingkungan

Faktor kedua yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan sekunder adalah lingkungan.

Selain perkembangan zaman, lingkungan juga turut serta dalam memberikan kontribusi terhadap bertambahnya gambaran seorang manusia tentang kebutuhan sekunder.

Hal tersebut karena, lingkungan mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendorong manusia mengikuti apa yang sedang dicapai orang lain di sekitarnya.

Tentu saja inilah yang membuktikan bahwa lingkungan seseorang tersebut hidup akan membuat setiap individu mempunyai kebutuhan sekunder yang beraneka ragam.

Misalnya saja, seseorang yang bertempat tinggal di daerah dengan suhu yang tinggi, maka akan lebih cenderung mempunyai kebutuhan sekunder terhadap kipas angin dan AC.

Pada dasarnya kebutuhan ini tidak harus dipenuhi, tetapi jika diabaikan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.

3. Adat Istiadat

Faktor selanjutnya adalah adat istiadat atau kebiasaan yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.

Ini merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan dalam memberikan gambaran terhadap kebutuhan manusia.

Setiap tradisi yang ada di dalam masyarakat tentu saja sangat beragam. Faktor ini secara signifikan juga dapat memberikan keragaman dalam kebutuhan sekunder nya.

Misalnya saja pemenuhan kebutuhan sekunder dari adat istiadat pada saat hari raya idul fitri atau lebaran.

Pada saat lebaran, hampir sebagian banyak orang cenderung akan memilih untuk mudik atau pulang kampung supaya bisa berkumpul dengan keluarga.

Hal ini tentu saja akan sangat berbeda bagi orang yang tidak mempunyai kebiasaan mudik atau pulang kampung.

Mereka akan cenderung untuk memaksimalkan komunikasi dengan melalui perangkat smartphone atau secara online.

4. Agama

Faktor terakhir yang mempunyai pengaruh terhadap kebutuhan sekunder adalah faktor agama.

Memang sudah menjadi fakta bahwa faktor agaman ini bisa menjadi pendorong orang untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

Hal tersebut tentu saja supaya sesuai dengan ketentuan dan tuntutan agama yang dianut oleh setiap orang.

Contoh pengaruh agama terhadap kebutuhan sekunder manusia ini bisa kita lihat pada 2 agama yaitu Islam dan Kristen.

Dalam ketentuan agama Islam, seorang yang beragama Islam tentu saja membutuhkan beberapa alat untuk digunakan dalam beribadah.

Misalnya seperti sarung, mukena, sajadah, tasbih, Al-Quran, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam agama Kristen akan mendorong seseorang untuk membeli berbagai perlengkapan natal.

Kebutuhan sekunder yang berhubungan dengan natal misalnya seperti pohon natal, berbagai macam kado, sampai dengan berbagai lampu warna-warni.

Cara Memenuhi Kebutuhan Sekunder

Pada dasarnya kebutuhan ini merupakan sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Hal tersebut tentu saja supaya kehidupan manusia dapat berjalan dengan baik dan bahagia.

Untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan dengan baik tentu saja perlu pengaturan keuangan yang baik dan cerdas.

Apabila kita hanya mengeluarkan uang dengan alasan untuk bisa memenuhi kebutuhan sekunder saja, tentunya akan bisa menjadi penyebab kacaunya kondisi keuangan kamu.

Terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatur keuangan supaya dapat memenuhi berbagai kebutuhan dengan baik, terutama kebutuhan sekunder:

Membuat daftar kebutuhan sekunder.
Pilih kebutuhan yang memang dibutuhkan dan mendesak.
Aplikasikan skala prioritas kebutuhan.
Menabung atau mengalokasikan uang dengan bijak.
Belanja dengan efektif (bandingkan harga, beli produk berkualitas, dan hemat).

Contoh Kebutuhan Sekunder

Pada dasarnya memang keutuhan sekunder mempunyai sifat sebagai penunjang kebutuhan manusia.

Kebutuhan ini dapat menjadi sebuah pelengkap untuk kebutuhan primer, namun kebutuhan ini juga bisa berubah menjadi kebutuhan primer.

Terdapat beberapa contoh kebutuhan sekunder yang ada di dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu sebagai berikut:

1. Hiburan

Contoh pertama dari kebutuhan sekunder yang memang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia dalam menjalani hidup adalah hiburan.

Sebagian besar manusia yang ada di dunia ini tentu saja membutuhkan sesuatu yang dapat membuat diri sendiri menjadi senang dan juga bahagia.

Setelah manusia telah berhasil memenuhi kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, dan juga papan dengan baik, tentu hiburan menjadi jawaban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan sekunder mereka.

Ada berbagai macam bentuk hiburan yang dapat memenuhi kebutuhan sekunder manusia.

Misalnya seperti menonton film, konser, sampai dengan berkumpul dengan teman-teman di suatu tempat tertentu.

Pada dasarnya hiburan ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang mempunyai kegiatan yang padat setiap harinya.

2. Alat Elektronik

Pada zaman yang serba mudah dan cepat seperti sekarang ini tentu saja peranan alat elektronik sangat penting dan sudah menjadi sebuah kebutuhan sekunder bagi manusia.

Alat elektronik akan selalu mengalami perkembangan dan akan semakin bisa membantu dalam kehidupan manusia.

Terdapat beberapa kebutuhan sekunder yang berkaitan dengan alat elektronik yang pada saat ini terasa sangat penting.

Misalnya seperti televisi, mesin cuci, setrika, AC, kipas angin, kulkas, dan lain sebagainya yang dapat membantu keseharian manusia.

Penggunaan berbagai macam alat elektronik ini tentu saja bisa dipastikan akan membuat kegiatan keseharian manusia menjadi lebih efisien dan efektif.

3. Kendaraan Pribadi

Pada zaman dahulu, sebagian besar orang mungkin saja akan sependapat bahwa kendaraan pribadi termasuk ke dalam kebutuhan tarsier.

Tetapi, pada zaman yang serba modern dan cepat seperti sekarang ini, kendaraan pribadi sudah berubah menjadi kebutuhan sekunder.

Hal tersebut karena kendaraan pribadi mempunyai peranan pendukung dan juga penunjang segala kegiatan dan produktivitas manusia yang berhubungan dengan perpindahan ke tempat lain.

Contoh kendaraan pribadi yang pada saat ini sangat dibutuhkan adalah mobil dan juga motor.

Dengan adanya kendaraan pribadi seperti motor tentu saja akan sangat membantu kamu untuk melakukan mobilisasi dengan efektif dan juga efisien.

Sedangkan, mobil bisa menjadi sebuah kendaraan yang sangat nyaman bagi kamu yang ingin bepergian dengan cepat atau mendadak ke tempat yang jaraknya jauh.

4. Olahraga

Pada dasarnya olahraga ini mempunyai manfaat yang sangat besar bagi manusia, namun sebagian orang juga mengalami kesusahan untuk melakukan olahraga.

Biasanya yang menjadi penghambat mereka untuk berolahraga adalah kesibukan sehari hari yang menyebabkan mereka tidak sempat untuk melakukan olahraga.

Padahal dengan melakukan olahraga ini, sudah bisa dipastikan kamu akan menjadi lebih sehat dan bugar dalam menjalani hidup.

Selain itu, dengan melakukan olahraga kamu akan menjadi rileks dan tentu saja akan menjadi lebih produktif ketika sedang bekerja.

Pada zaman yang serba mudah dan cepat seperti sekarang ini, manusia juga harus dituntut untuk menjadi lebih sibuk jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Jika pekerjaan manusia pada zaman dahulu terbilang lebih banyak kegiatan fisik, sekarang pekerjaan manusia justru lebih banyak berkaitan dengan aktivitas pikiran.

Oleh karena itu, kebutuhan sekunder berupa olahraga ini menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan pada saat ini.

Hal tersebut karena bisa membuat seseorang menjadi lebih maksimal dalam menjalani berbagai macam rutinitas keseharian mereka.

5. Rekreasi

Perlu kamu tahu bahwa rekreasi ini merupakan sebuah hal yang berbeda dengan hiburan, meskipun rekreasi ini terhitung sebagai sebuah hiburan.

Rekreasi merupakan kebutuhan sekunder bagi manusia untuk bisa memperoleh kebahagiaan dengan memaksimalkan keindahan dari suatu tempat.

Hal ini menjadi sangat penting bagi manusia yang kesehariannya disibukkan dengan berbagai kegiatan yang padat dan juga melelahkan.

Dengan melakukan rekreasi ini bisa memberikan rasa segar untuk pikiran dan juga perasaan kita.

Oleh karena itu, akan berdampak pada peningkatan produktivitas dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari.

Selain itu, seseorang yang melakukan rekreasi akan mempunyai kecenderungan untuk menurunkan risiko stres.

Pilihan rekreasi setiap orang tentu saja akan sangat beraneka ragam, banyaknya tempat wisata dan mudahnya akses tentu akan membuat semakin lebih mudah untuk melakukan rekreasi sesuai keinginan.

Misalnya saja seperti bepergian ke tempat wisata alam atau wisata taman bermain yang menyenangkan.

Bahkan pada zaman yang sangat mudah untuk melakukan akses informasi seperti sekarang ini, kamu akan menemukan berbagai macam tempat yang menarik.

Untuk pilihan tempat rekreasi tentu saja kamu bisa menentukan sesuai dengan kebutuhan pribadi, keuangan, dan tentu saja minat serta kenyamanan.

6. Perabot Rumah

Berbagai macam perlengkapan dan juga barang rumah tangga pada saat ini juga turut berubah menjadi kebutuhan sekunder untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

Apalagi, bagi mereka yang sudah berhasil memenuhi berbagai macam kebutuhan primer nya dengan sangat baik.

Sehingga, perabot rumah akan menjadi sebuah kebutuhan yang dapat memaksimalkan pemerolehan kebahagiaan dan ketenangan pada saat di rumah.

Misalnya saja seperti sebuah tempat tidur yang nyaman dan juga bagus tentu saja akan dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Perabot rumah misalnya seperti kursi dan juga sofa tentu saja akan bisa semakin membuat kamu menjadi lebih nyaman pada saat istirahat atau berkumpul dengan keluarga.

Sehingga, contoh kebutuhan sekunder yang satu ini juga perlu untuk dipertimbangkan supaya bisa terpenuhi.

7. Kebutuhan Lainnya

Selain beberapa contoh kebutuhan yang sudah disebutkan di atas, terdapat juga beberapa kebutuhan sekunder lainnya, yaitu sebagai berikut:

Peralatan belajar
Smartphone
Laptop
Komuter
Surat kabar
Printer
Aksesoris tubuh
Peralatan ibadah
Lemari
Radio
dan lain sebagainya

Ciri – Ciri atau Sifat Kebutuhan Sekunder

Setelah kita membahas tentang pengertian, faktor pendukung, dan contoh kebutuhan sekunder, sekarang kita akan membahas sifat atau ciri atau karakteristik dari kebutuhan sekunder.

Terdapat beberapa sifat atau ciri-ciri atau karakteristik dari kebutuhan sekunder, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk Mempermudah Hidup

Pada dasarnya kebutuhan sekunder ini merupakan sebuah kebutuhan yang dapat memberikan kemudahan ketika manusia menjalani hidup mereka.

Kebutuhan ini pada dasarnya mempunyai sifat yang apabila dipenuhi bisa menjadi pendukung berbagai macam keperluan manusia.

Misalnya saja seperti kendaraan pribadi yang bisa mempermudah kehidupan manusia untuk bergerak.

Sedangkan smartphone atau handphone menjadi sebuah perangkat yang bisa memudahkan manusia ketika melakukan komunikasi.

2. Mempunyai Sifat Tidak Mendesak

Jika dibandingkan dengan kebutuhan primer, kebutuhan sekunder ini bisa dibilang sebagai kebutuhan yang tidak harus untuk dipenuhi.

Hal tersebut tentu saja berbeda dengan kebutuhan primer yang memang harus dipenuhi supaya manusia dapat melangsungkan kehidupannya.

Artinya kebutuhan sekunder ini merupakan sebuah kebutuhan yang mempunyai sifat tidak mendesak atau dapat ditunda pemenuhannya.

Kebutuhan nomor 2 setelah kebutuhan primer ini pada dasarnya tidak mempunyai waktu yang pasti untuk dipenuhi.

Hal tersebut dikarenakan kebutuhan ini tidak akan bisa mengganggu keberlangsungan hidup manusia.

3. Dapat Berubah Sesuai Kondisi

Karakteristik dari kebutuhan sekunder yang selanjutnya adalah kebutuhan yang bisa berubah sesuai dengan keadaan.

Misalnya saja bisa berubah menjadi kebutuhan primer atau bisa juga berubah menjadi kebutuhan tarsier.

Pada era internet dan juga digitalisasi seperti pada saat ini, tentu saja kebutuhan sekunder diprediksi bisa berubah menjadi sebuah kebutuhan primer.

Hal tersebut dikarenakan kemajuan ekonomi dan juga peradaban manusia yang sudah berhasil mengubah manusia dalam menghadapi hidup.

Hal tersebut dapat dilihat pada peranan smartphone yang ada di dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Bagi sebagian orang, smartphone ini hanya sebagai kebutuhan sekunder, namun bagi sebagian orang menjadi kebutuhan primer.

4. Mampu Menambah Kebahagiaan

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang perlu untuk dipenuhi untuk bisa mendapatkan kesenangan atau kebahagiaan dalam hidup.

Dalam beberapa studi kasus memperlihatkan bahwa jika seseorang berhasil mewujudkan kebutuhan ini, maka secara relatif orang tersebut akan lebih mudah bahagia.

5. Tergantung Daya Beli

Kebutuhan ini merupakan sebuah kebutuhan yang bisa dipenuhi jika mempunyai pendapatan atau penghasilan lebih.

Perlu kamu ingat bahwa kebutuhan primer adalah sebuah kebutuhan yang sangat mendasar dan sudah harus terpenuhi terlebih dahulu.

Jika kebutuhan primer sudah terpenuhi, maka kebutuhan sekunder bisa untuk dipenuhi.

Hal tersebut tentu saja merupakan penyebab seseorang dengan penghasilan yang cukup atau lebih, akan semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

Sedangkan, bagi orang yang mempunyai penghasilan yang kurang, maka hanya akan fokus pada pemenuhan kebutuhan primer saja.