√ Kelangkaan | Ciri, Jenis, Sebab, Dampak, Cara Mengatasi

Setelah mendengar kata “Kelangkaan” apa yang terbesit di pikiran kamu? Tidak ada air? tidak ada bahan bakar? Atau apa lagi kira-kira? Ya, pemikiran kamu benar. Kemudian menurut kamu kenapa kondisi tersebut terjadi?

Persediaan mengenai barang yang dicari tidak ada. Hal tersebut yang dinamakan dengan istilah kelangkaan.

Ketika sesuatu hal menjadi sebuah kebutuhan namun sulit untuk didapatkan itulah yang menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Manusia menjadi makhluk yang kodratnya tidak pernah merasa puas artinya mereka memerlukan alat pemuas kebutuhan yang banyak.

Namun hal tersebut yang menjadi masalah dimana jumlah alat pemuas kebutuhan sangat terbatas dan langka.

Kondisi demikian yang menjadi permasalahan ekonomi. Dimana kebutuhan manusia tidak terbatas sementara alat pemenuh kebutuhan terbatas atau langka.

Kelangkaan tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sulit didapatkan, tapi perlu pengorbanan untuk mendapatkannya.

Dalam prakteknya di kehidupan sehari-hari fenomena kelangkaan adalah hal yang penting untuk dita pahami. Untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini akan dibahas tuntas mengenai “Kelangkaan”. Jadi simak penjelasan berikut.

Apa Itu Kelangkaan?

apa itu kelangkaan?

Secara sederhana kelangkaan diartikan sebagai terbatasnya sumber daya sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi.

Dimana saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak mendapatkan apa yang kita perlukan.

Secara luas, kelangkaan diartikan sebagai salah satu masalah ekonomi paling mendasar yang dihadapi setiap hari, banyak digunakan dalam dunia bisnis untuk kesenjangan antara permintaan dan penawaran.

Menurut ilmu ekonomi kelangkaan adalah keadaan dimana alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah alat pemuas kebutuhan tersebut.

Teori ekonomi menyebutkan sumber daya apapun memiliki nilai dari nol atau tidak berharga hingga langka.

Artinya semakin langka maka semakin bernilai pula pengorbanan atau harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkannya. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit didapatkan.

Namun diartikan sebagai alat untuk pemuas kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan juga mengandung 2 pengertian, diantaranya :

  • Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
  • Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan membutuhkan sebuah pengorbanan lebih.

Kelangkaan (Scarcity) merupakan kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.

Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia yang bertambah. Mengakibatkan sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhinya.

Konsep kelangkaan diartikan sebagai keadaan dimana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit dari jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut.

Yang mendorong manusia memilih diantara berbagai alternatif yang menguntungkan. Manusia juga bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.

Untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan diperlukan berbagai sumber daya diantaranya sumberdaya alam, manusi, dan modal.

Permasalahan kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam tetapi alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Dalam menghadapinya, ilmu ekonomi berperan penting. Masalah ekonomi yang sebenarnya adalah menyeimbangkan keinginan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Apabila suatu sumber daya yang digunakan untuk alat pemuas kebutuhan jumlah tidak terbatas, maka tidak dinamakan kelangkaan.

Pengertian Kelangkaan Menurut Para Ahli

pengertian kelangkaan menurut para ahli

Untuk lebih memperjelas pemahaman tentang apa itu kelangkaan atau Scarcity, kita akan memberikan beberapa penjelasan yang disampaikan oleh para ahli:

1. Kemendikbud

Kelangkaan adalah terjadinya kesenjangan sumber daya ekonomi dengan jumlah kebutuhan hidup yang terlalu banyak.

Dipicu oleh kelangkaan akibat permintaan manusia bertambah,namun SDA hanya mampu memproduksi terbatas.

Dampaknya yaitu menyebabkan sumber daya tidak dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan manusia.

2. Badudu dan Sutan

Kelangkaan adalah kondisi dimana barang tersebut sulit didapatkan karena terjadi keterbatasan jumlah.

Ciri-Ciri Kelangkaan

ciri-ciri kelangkaan

Setelah kita mengetahui apa itu kelangkaan. Pastinya kita juga harus mengetahui dengan pasti bagaimana ciri-ciri kelangkaan tersebut. Berikut diantaranya:

NomorCiri KelangkaanPenjelasan
1Sumber daya yang jarang didapat.Bisa juga tidak mencukupi dengan kata lain alat pemuas berupa barang dan jasa terbatas.
2Keinginan atau kebutuhan manusia yang tinggi.Dapat dikatakan kebutuhan manusia tidak terbatas.
3Jumlah alat pemuas kebutuhan manusia sangat terbatas.Karena tidak diproduksi lagi sehingga sulit untuk didapat.
4Harga permintaan melambung tinggi dibanding dengan harga biasa.Karena jumlahnya terbatas sedangkan permintaan dari konsumen tinggi.
5Konsumen harus berkorban demi mendapatkan alat pemuas kebutuhan berupa barang atau jasa.Bahkan sampai mengorbankan kebutuhan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting.

Hal tersebut dapat kita contoh dari saat pandemi, dimana begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan banyak masyarakat.

Jenis Kelangkaan

jenis kelangkaan

Selain memahami tentang pengertian dan ciri-cirinya pastinya kita harus mengetahui jenis-jenis kelangkaan yang ada. Berikut beberapa jenis kelangkaan, antara lain:

1. Kelangkaan Sumber Daya Manusia

Manusia dilahirkan memiliki daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam segi ekonomi, disebutkan manusia memiliki banyak peran.

Selain menjadi sumber daya, manusia juga menjadi konsumen atau memanfaatkan hasil kegiatan ekonomi.

Contohnya dalam perusahaan terjadinya kekurangan tenaga kerja, kekurangan ini berarti kuantitas atau yang menunjukan jumlah fisik, namun juga kurangnya kualitas seperti halnya kemampuan berpikir atau ketrampilan.

Diharapkan seseorang mampu meningkatkan kualitas dirinya dari kemampuan berfikir dan terampil.

Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, menggali sumber pengetahuan, mengikuti perkembangan teknologi, agar menjadi pribadi yang berkualitas, bahkan mampu bersaing dengan tenaga asing.

2. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Makhluk hidup tidak terlepas jauh dari alam. Bahwasanya alam memberi banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup yang tinggal didalamnya.

Segala sesuatu yang tersedia di alam dinamakan sumber daya alam. Sumber daya alam ini ada dua jenis.

Yakni sumber daya biotik terdiri dari hewan dan tumbuhan. Dan sumber daya abiotik terdiri dari air, tanah, udara, iklim, dan barang tambang.

Kemudian sebelum digunakan tentunya sember daya alam tersebut harus dieksplorasi dulu, agar bisa dimanfaatkan. Namun jika sumber daya alam digunakan terus menerus nantinya akan semakin menipis.

Kejadian tersebut yang dinamakan dengan kelangkaan. Terutama jenis sumber daya alam yang tidak terbarukan yakni hasil barang tambang.

Hal tersebut dapat dicegah dengan adanya hukum sumber daya alam di Indonesia. Hukum atau aturan tersebut digunakan untuk mengatur kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada.

3. Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)

Kewirausahaan sendiri merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.

Sebelum dialihbahasakan ke bahasa Inggris kata entrepreneurship sendiri berasal dari perancis, yakni entreprende yang artinya petualang, pencipta, dan pengelola usaha.

Maka secara umum kewirausahaan diartikan sebagai suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.

Jadi entrepreneurship merupakan usaha yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal, dan teknologi.

Sehingga menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan pekerjaan, penghasilan produk yang diperlukan masyarakat.

Seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif tentunya dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan baik. Guna menciptakan produk berkualitas sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal.

4. Kelangkaan Sumber Daya Modal

Dalam mendukung suatu kegiatan produksi pastinya dibutuhkan sumber daya berupa modal.

Sumber daya modal ini menjadi pondasi pertama dalam menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai manfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Sumber daya modal berupa dana segar dan modal fisik. Berupa bahan baku, peralatan, gedung, mesin, ketrampilan, kemauan dan juga semangat.

Tekad yang kuat menjadi pondasi membangun sebuah permodalan. Keinginan yang kuat dengan diiringi usaha dan kerja keras akan memunculkan peluang sendiri dalam menjalankan produksi.

Penyebab Terjadinya Kelangkaan

penyebab terjadinya kelangkaan

Kelangkaan pastinya tidak serta merta terjadi begitu saja tanpa adanya sebab. Ada suatu lain hal yang dapat menyebabkan kelangkaan ini terjadi. Berikut diantaranya:

1. Ketidakseimbangan Pertumbuhan Penduduk

Hal ini perlu mendapatkan perhatian. Pertumbuhan penduduk terjadi begitu cepat, tanpa disertai dengan proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai.

Tentu saja ini akan menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

Dengan adanya angka pertumbuhan penduduk tinggi yang mengakibatkan kebutuhan hidup harus dipenuhi semakin tidak terkendali.

2. Rendahnya Kemampuan Produksi

Hal ini ditentukan oleh faktor produksi berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.

Faktor pendukung tersebut jumlahnya terbatas, secara otomatis berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan.

3. Perbedaan Letak Geografis

Kondisi alam setiap belahan bumi tidak sama, pastinya seluruh wilayah memiliki karakteristik masing-masing.

Dari hal tersebut terbentuk keberagaman sumber daya, sesuai potensi wilayah. Persebaran tersebut yang menjadi kelangkaan sumber daya.

4. Keterbatasan Sumber Daya

Diketahui bahwa alam menyediakan sumber yang melimpah, namun dengan jumlah terbatas.

Apalagi dengan pengelolaan yang sembarangan. Walaupun dapat diperbaharui namun lama-kelamaan akan habis.

5. Lambatnya Pertumbuhan Teknologi

Sekarang ini teknologi digunakan produsen dalam proses produksi sangat mempengaruhi kemampuan dalam produksi itu sendiri.

Dengan lambatnya sistem teknologi menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan manusia secara maksimal.

6. Bencana Alam

Seperti halnya banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan lainnya menjadi faktor terjadinya kelangkaan tidak dapat diprediksi manusia.

Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan, infrastruktur, sumber daya alam dan korban jiwa.

7. Pandemi

Pandemi yang terjadi selama setahun di belahan bumi menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi manusia.

Pembatasan sosial berskala besar menjadikan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa terbatas, sumber daya manusia terbatas.

Karena banyak korban jiwa. Bisa dikatakan pandemi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi.

8. Perang

Hal yang menjadi penyebab kelangkaan salah satunya perang. Karena dalam keadaan perang akan membuat kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi akan terganggu.

9. Manusia Memiliki SIfat Serakah

Pada kenyataanya manusia memiliki banyak keinginan dan kebutuhan. Keinginan manusia tidak akan pernah habis dan berhenti.

Analogi sederhana, ketika belum memiliki kendaraan kita menginginkan sepeda. Setelah memiliki sepeda menginginkan sepeda motor.

Artinya disini manusia sulit untuk merasa puas. Sifat serakah ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kelangkaan.

10. Peningkatan Kebutuhan Lebih Cepat dari Penyediaan Sarana Pemenuhan Kebutuhan

Seiring berjalannya waktu peradaban dan jumlah manusia terus meningkat. Menyebabkan jenis dan jumlah kebutuhan juga berkembang dan beragam.

Namun dalam produksi atau alat pemenuhan kebutuhan belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada sehingga terjadilah kelangkaan.

11. Tidak Ada Pengganti yang Efektif

Tidak adanya pengganti barang atau jasa merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan tersebut.

Dampak Terjadinya Kelangkaan

dampak terjadinya kelangkaan

Setiap sesuatu hal yang dilakukan oleh manusia, pasti memiliki dampak. Sama halnya dengan kelangkaan ini. Berikut dampak kelangkaan diantaranya:

1. Kenaikan Harga

Apabila permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga melambung tinggi. Hal ini menjadi wajar karena siapa cepat dia dapat.

Dan siapa berani membayar tinggi dia yang mendapatkannya. Contohnya sebelum pandemi, harga masker medis kisaran Rp.30.000,- per box, masyarakat diwajibkan menggunakan masker ketika diluar rumah.

Karena masker menjadi barang yang wajib dimiliki semua manusia maka harganya melambung tinggi sampai 10 kali lipat.

2. Pengangguran Meningkat

Kelangkaan alat pemuas kebutuhan menyebabkan perputaran ekonomi tidak berjalan lancar, sehingga banyak hal tidak terpenuhi.

Termasuk pembiayaan untuk menggaji para tenaga kerja. Bagaimana dapat menggaji tenaga kerja, jika sumber daya finansial tidak ada dan mengalami penurunan.

Dengan adanya kelangkaan sumber daya manusia produktif tidak memiliki pekerjaan.

3. Kriminalitas Meningkat

Untuk memenuhi kebutuhan harus memiliki alat tukar seimbang. Dalam mendapatkannya harus diperlukan usaha dan pengorbanan.

Usaha yang dilakukan tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha tidak akan menghasilkan nilai tukar.

Ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhannya karena tidak memiliki alat tukar, lama kelamaan mereka akan melakukan segala cara untuk memenuhinya. Kondisi tersebut yang bisa menimbulkan kriminalitas meningkat.

4. Angka Kemiskinan Bertambah

Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, dampaknya pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan.

Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan.

Angka kemiskinan muncul juga diakibatkan dari kelangkaan berdampak pada sulitnya kemajuan negara berkembang.

5. Harga Mengalami Kenaikan

Tentu saja akan berpengaruh terhadap harga barang. Umumnya barang akan dijual dua atau sepuluh kali lipat dari harga umumnya.

Contoh nyata yang ada yaitu penjualan produk masker saat pandemi dengan harga yang sangat mahal.

Cara Mengatasi Kelangkaan

cara mengatasi kelangkaan

Sumber daya yang terbatas mendorong manusia berdaya upaya memenuhi kebutuhannya. upaya tersebut dikatakan sebuah pengorbanan berupa sumber daya finansial, tenaga dan pikiran yang tidak terbatas.

Hal tersebut dilakukan agar memenuhi kebutuhan. Agar dapat berhasil secara optimal maka dibutuhkan rencana dan strategi guna menghindari kelangkaan. Berikut ada beberapa cara mengatasi kelangkaan diantaranya:

1. Menyusun Skala Prioritas

Dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia memerlukan perencanaan. Disusun berdasarkan skala prioritas dari terpenting sampai tidak penting.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan,karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasarkan sifat mendesak dan harus dipenuhi.

2. Menghemat Penggunaan Sumber Daya Alam

Walaupun hasil sumber daya alam ini melimpah namun jika tidak dibatasi penggunaannya nantinya akan menipis.

Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak berlebihan. Harus diingat bahwa bumi seisinya bukan warisan leluhur, melainkan pinjaman dari anak, cucu, dan cicit kita.

3. Memelihara Kelestarian Alam

Pada kurun beberapa hari pohon ditebang untuk pembuatan kertas. Kayu keras juga ditebang untuk diekspor. Penebangan hutan secara besar-besaran membuat gundul dan gersang.

Dampak lain yang terjadi adalah bencana alam. Maka diperlukan kesadaran manusia dalam melestarikan sumber daya alam dengan meremajakan hutan kembali.

4. Memanfaatkan Sumber Daya Pengganti

Terdapat dua jenis sumber daya alam pengganti, yaitu sumber daya alam terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan jumlahnya terbatas namun kebutuhan manusia tidak terbatas.

Maka diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini. Contohnya minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang terkubur berjuta tahun lalu.

Setelah bertahun tahun persediaan akan menipis. Demi memenuhi kebutuhan manusia atas ketersediaan minyak bumi sebagai sumber energi. Maka dibuat alternatif lain seperti biogas, biodiesel, dan lainnya.

Contoh lain seperti masker karena terjadi kelangkaan maka banyak orang membuat masker kain secara kreatif yang dapat digunakan berulang kali dengan cara mencucinya.

5. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Meningkatkan kualitas SDM menyebabkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.

Maka perlu diselenggarakan pelatihan tenaga kerja, agar kemampuan yang dimiliki seseorang menjadi maksimal sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.

6. Mengelola Sumber Daya dengan Tepat Guna

Mengelola sumber daya modal berhubungan dengan kemampuan seorang mengatur skala prioritas dalam pemenuhan.

Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan beriringan dengan skala prioritas maka akan membantu pengeluaran dengan baik dan benar.

Bagi wirausahawan, hal ini dapat mengefisiensikan biaya operasional dengan harapan modal yang seminimal mungkin dapat memperoleh keuntungan.

Hal tersebut yang dinamakan mengelola sumber daya modal dengan tepat.

Hubungan Kelangkaan dengan Permintaan dan Penawaran

hubungan kelangkaan dengan permintaan dan penawaran

Hubungan tersebut merupakan teori yang menjelaskan tentang interaksipenjual dan pembeli atau konsumen.

Dimana sangat erat kaitanya dengan hukum permintaan dan penawaran. Ketika permintaan naik menimbulkan kelangkaan.

Maka akan mempengaruhi harga barang naik. Dan juga sebaliknya jika permintaan turun, maka harga turun.

Akan terjadi keseimbangan kembali apabila faktor penghambatnya dipengaruhi oleh sumber daya alam, umumnya akan sulit mencapai keseimbangan.

Apabila faktor penghambat dari kondisi teknis, maka keseimbangan akan cepat disepakati.

Dampak dari kelangkaan permintaan dan penawaran bagi masyarakat yaitu berpengaruh pada kesanggupan tidaknya terhadap barang tersebut.

Untuk masyarakat dengan kehidupan pas-pasan, tidak mampu menghadapi penawaran tinggi.

Sementara investor, ekonom, dan pengusaha menjadi tantangan sendiri dan akan mendapat keuntungan lebih tinggi dari biasanya.

Dalam kehidupan sehari hari pastinya harus bijak dalam menyikapi berbagai fenomena yang ada. Penting jug kita peduli terhadap sekitar, terhadap faktor pendukung alat pemenuhan kebutuhan.

Jika dapat melakukan hal tersebut maka diharapkan kelangkaan tidak terjadi. Jika terjadi pun jangan sampi memunculkan dampak negatif bagi perekonomian.

Tinggalkan komentar