Pada saat sekarang ini, komunikasi pemasaran (marketing communication) menjadi suatu bagian yang paling penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi bisnis.
Komunikasi pemasaran dalam implementasi program strategi pemasaran adalah suatu tahapan proses yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Hal tersebut dikarenakan sebagus apapun strategi pemasaran yang sudah disusun, jika proses komunikasi pemasaran nya tidak berjalan dengan efektif dan efisien, maka target pasar tidak akan mengetahui produk yang dibutuhkan dan diinginkan beredar di pasaran.
Dengan demikian suatu marketing communication yang baik akan mampu membantu perusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar.
Marketing communication adalah salah satu hal yang penting dalam sistem penjualan yang berkaitan secara langsung dengan para konsumen.
Untuk lebih memahami tentang komunikasi pemasaran, yuk simak pembahasannya dalam artikel ini dengan seksama.
Pengertian Komunikasi Pemasaran Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami tentang pengertian dari komunikasi pemasaran, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli.
1. Tjiptono (1995 : 219)
“Komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya supaya bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan tersebut.”
2. Wiliam G Nickels (1984)
Wiliam G Nickels dalam bukunya yang berjudul “Marketing Communication and Promotion” yang dijelaskan oleh Purba, dkk (2006 : 126), bahwa.
“Komunikasi pemasaran adalah proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan juga efisien.”
3. Magdalena Asmajasari (1997 : 1)
“Komunikasi pemasaran adalah pertukaran informasi dua arah antara pihak atau lembaga yang terlibat dalam pemasaran.”
4. Basu Swastha dan Irawan (2001 : 345)
“Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
5. The Chartered Institut of Marketing (CIM)
“Marketing communication is the process of presenting an integrated set of stimuli to a market with the intent of evoking a desired set of responses within that market set and setting up channels to receive, interpret and act upon messages from the market for the purposes of modifying present company messages and identifying new communication opportunities.”
“Artinya: Komunikasi pemasaran adalah proses penyajian sekumpulan rangsangan secara terintegrasi kepada pasar dengan maksud untuk membangkitkan sekumpulan respons yang diinginkan dalam sekumpulan pasar tersebut dan membentuk saluran untuk penerima, menginterpretasikan, dan bertindak atas pesan dari pasar untuk tujuan modifikasi pesan – pesan perusahaan yang disajikan, serta mengidentifikasi peluang komunikasi baru.”
6. Kotler dan Keller (2012 : 498)
“Marketing communications are means by which firms attempt to inform, persuade, and remind consumers – directly or indirectly about the products and brands they sell.”
“Artinya: Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung ataupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.”
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Secara keseluruhan tujuan dari komunikasi pemasaran ini ada 3, yaitu sebagai berikut.
- Menyebarkan informasi baik itu tentang produk dan atau perusahaan (komunikasi informatif).
- Membujuk atau mempengaruhi untuk melakukan pembelian (komunikasi persuasif).
- Mengingatkan khalayak atau audience untuk melakukan pembelian kembali (Komunikasi mengingatkan kembali).
Dari apa yang disampaikan oleh komunikator (perusahaan), akan menimbulkan respon atau tanggapan dari konsumen sebagai komunikan meliputi.
- Efek kognitif, adalah membantu kesadaran (awareness) informasi tertentu.
- Efek afektif, adalah memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu hal, dalam hal ini yang diharapkan adalah pembelian.
- Efek konatif, adalah membentuk perilaku selanjutnya dari audience, dalam hal ini yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Adapun hubungan antara tujuan komunikasi, respon konsumen, dan tahapan dalam proses penerimaan pesan dapat digambarkan dalam diagram berikut ini.

Media dalam Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran adalah perpaduan atau kombinasi dari sejumlah alat atau media komunikasi yang dipakai untuk bisa menjangkau target pasar yang sudah ditentukan.
Berikut ini merupakan beberapa alat atau media dalam barusan komunikasi.
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah salah satu media marketing communication yang mempunyai sifat berbayar dan tidak langsung.
Selain itu, pada umumnya memiliki sifat bukan individu, namun mewakili karakteristik atau ciri khas suatu perusahaan terhadap produk atau ide yang dipresentasikan.
Penggunaannya mempunyai tujuan untuk memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan tentang produk, ide, atau perusahaan dengan melalui media massa.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah berbagai kegiatan yang dilakukan dengan durasi atau jangka pendek yang mempunyai sifat berbayar atau tidak berbayar.
Kegiatan promosi penjualan ini mengacu pada aktivitas pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen.
Hal tersebut dengan harapan mampu meningkatkan penjualan dan mampu memenangkan persaingan pasar.
Sebagai contoh dari promosi penjualan adalah pemberian diskon atau adanya undian berhadiah baik kepada konsumen langsung ataupun jaringan distribusi.
3. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Hubungan masyarakat adalah berbagai kegiatan yang mampu membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan masyarakat.
Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh publisitas yang diinginkan, membangun citra baik perusahaan, dan bagaimana menghadapi rumor, berita, serta kejadian yang berhubungan dengan perusahaan.
4. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal adalah media komunikasi pemasaran yang disampaikan secara langsung dengan bertemu konsumen.
Pertemuan yang terjadi tersebut dapat melalui pertemuan khusus maupun dalam jaringan atau online.
Tujuan dari penjualan personal ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, membangun citra sampai dengan konsumen melakukan pembelian produk yang sedang ditawarkan.
Penjualan personal ini misalnya seperti presentasi penjualan, pertemuan penjualan, pemberian contoh produk, pameran produk, dan lain sebagainya.
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung yang dimaksud disini adalah sebagai hubungan secara langsung antara perusahaan dengan konsumen individual yang sudah ditentukan secara cermat.
Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan respon segera dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.
Dalam konteks ini pemasaran langsung bisa dilakukan dengan menggunakan surat langsung, telepon, email, dan lainnya yang memungkinkan terjadinya interaksi secara langsung antara perusahaan dengan konsumen.
Unsur dan Proses Komunikasi Pemasaran

Proses komunikasi pemasaran adalah sebuah cara atau tahapan dalam menyampaikan informasi tentang sebuah produk yang dipasarkan kepada khalayak yang sudah dijadikan sebagai target pasar.
Terdapat beberapa unsur yang ada di dalam marketing communication, yaitu sebagai berikut.
1. Komunikator
Komunikator atau yang disebut juga dengan pembicara / pembawa pesan / sumber informasi adalah orang yang mempunyai maksud tertentu, berkomunikasi dengan orang lain dengan cara mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dituju.
Komunikan ini misalnya seperti penjual atau sales promotion yang berasal dari sebuah produk yang sedang dipasarkan.
Komunikator ini mempunyai fungsi untuk memberikan informasi tentang produk yang dipasarkan.
2. Pesan
Pesan atau informasi yang diberikan atau dijelaskan oleh komunikator selaku pembawa pesan kepada seorang komunikan selaku penerima pesan atau pendengar.
3. Saluran
Saluran atau media merupakan alat yang bisa dipakai menjadi penyampai pesan atau informasi dari komunikator ke komunikan.
Media ini dapat berupa iklan atau promosi pemasaran lainnya yang dilakukan oleh perusahaan.
4. Komunikan
Komunikan atau penerima pesan adalah orang yang menerima pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang mampu dipahami oleh komunikan itu sendiri.
Yang berperan sebagai komunikan ini adalah calon konsumen.
5. Feedback
Feedback atau umpan balik ini dapat dikatakan sebagai respon, pendapat atau jawaban yang diberikan oleh komunikan atas pesan yang diterimanya dari komunikator.
Feedback ini dapat berupa terjadinya transaksi antara komunikator dengan komunikan, komentar, dan lain sebagainya.
Mengembangkan / Strategi Komunikasi Pemasaran yang Efektif

Terdapat beberapa tahapan atau langkah dalam melakukan pengembangan program komunikasi pemasaran yang efektif, yaitu sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi Audience Sasaran
Audience yang dimaksud disini adalah calon konsumen produk perusahaan, pelanggan pada saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi.
Audience ini dapat berupa individu, kelompok, dan masyarakat pada umumnya.
Langkah ini akan memberikan pengaruh pada keputusan apa, bagaimana, kapan, dimana, dan kepada siap informasi atau pesan akan disampaikan.
2. Menentukan Tujuan Komunikasi Pemasaran
Tujuan dari komunikasi ini dapat diarahkan pada pengembangan respon atau feedback yang diharapkan pada 3 tahapan yaitu kognitif (attention), afektif (interest dan desire), dan konatif (decision dan action).
Sebagai komunikator pemasaran tentunya harus bisa mengambil keputusan tanggapan yang diharapkan dari audience.
Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audience yaitu terjadinya transaksi pembelian, kepuasan tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.
3. Merancang Pesan
Terdapat 2 jalur saluran komunikasi yaitu sebagai berikut.
- Saluran komunikasi personal, mencakup 2 orang atau lebih yang melakukan komunikasi langsung satu sama lain.
- Saluran komunikasi non personal, menyampaikan pesan atau informasi tidak secara langsung atau tanpa melakukan interaksi pribadi, namun dilakukan melalui media.
Dalam langkah ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu.
Apa yang ingin disampaikan?
Hal ini mencakup 3 macam daya tarik, yaitu sebagai berikut.
- Daya tarik rasional : ini menekankan pada manfaat produk misalnya seperti kualitas atau cara kerja.
- Daya tarik emosional : ini memanfaatkan emosi positif dan juga negatif untuk memberikan motivasii kepada konsumen.
- Daya tarik moral : ini mendorong konsumen supaya memberikan dukungan dan juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial.
Bagaimana menyampaikannya secara logis?
Hal ini berhubungan dengan :
- Penarikan kesimpulan : dalam hal ini terdapat 2 pilihan yaitu membiarkan audience menyimpulkan sendiri atau pihak perusahaan yang menegaskan kesimpulan untuk audience.
- One sided arguments vs two sided arguments : dalam hal ini one sided arguments hanya memberikan penegasan tentang kelebihan produk, sedangkan two sided arguments menyebutkan kelebihan dan kelemahan produk.
- Urutan presentasi pesan : dalam hal ini menyajikan argumen yang paling kuat terlebih dahulu, memakai pendekatan klimaks atau menyajikan argumen utama diakhir dan menyajikan argumen negatif selanjutnya ditutup menggunakan argumen positif.
Bagaimana cara menyampaikan secara simbolis?
Menyampaikan secara simbolis ini mencakup mengenai:
- Headline, copy, ilustrasi, dan warna (iklan di media cetak).
- Kata – kata, kualitas audio, dan vokalisasi (iklan di radio).
- Kata – kata, warna, ilustrasi, kualitas audio, headlines, copy dan body language (iklan di TV).
- Warna, tekstur, ukuran, bentuk, dan aroma (produk atau kemasan).
Siapa yang harus menyampaikan?
Yang menyampaikan ini harus memiliki kredibilitas yang dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:
- Expertise : pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang komunikator untuk mendukung dan juga mendasari klaimnya.
- Trustworthiness : hal ini berhubungan dengan persepsi audience terhadap objektivitas dan kejujuran sumber informasi atau pesan.
- Likability : hal ini menggambarkan mengenai daya tarik sumber informasi, misalnya seperti cantik, populer, berwibawa, dan lain sebagainya.
4. Memilih Saluran Komunikasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya terdapat 2 jenis saluran komunikasi, yaitu:
Saluran komunikasi pemasaran personal
Saluran komunikasi personal ini terdiri dari 2 orang atau lebih yang saling melakukan komunikasi secara langsung, baik dengan tatap muka, melalui online chatting, telepon, email, dan komunikasi langsung lainnya.
Pada umumnya, saluran komunikasi personal ini mempunyai peran yang penting dalam situasi seperti:
- Pembelian produk dengan harga mahal, mempunyai resiko tinggi, dan pembelian produk tersebut jarang dilakukan.
- Pembelian produk yang berhubungan dengan status dan juga selera dari si pengguna. Dalam hal ini konsumen akan memepertimbangkan pendapat dari sumber informasi supaya terhindar dari risiko sosial dan psikologis.
Saluran komunikasi pemasaran non personal
Saluran komunikasi ini meliputi:
- Media, misalnya seperti media cetak, media siaran, media elektronik, dan juga media pajangan.
- Atmosphere, misalnya seperti kondisi atau suasana kantor, toko, dan juga ruang tunggu yang dirancang dengan desain tertentu sehingga mampu memperkuat potensi pembelanjaan konsumen terhadap pembelian produk.
- Events, merupakan berbagai peristiwa yang dirancang atau disusun sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada para audience sasaran. Misalnya seperti konferensi pers, grand opening, dan lain sebagainya.
5. Menyusun Anggaran Komunikasi Total
Terdapat 4 metode dalam menentukan anggaran promosi yang banyak digunakan, yaitu sebagai berikut:
- Affordable method : adalah metode menetapkan besaran anggaran promosi berdasarkan pada kemampuan finansial perusahaan.
- Percentage of sales method : adalah metode menetapkan anggaran promosi yang didasarkan pada suatu persentase tertentu dari penjualan.
- Competitive parity method : adalah metode menetapkan anggaran promosi dengan tujuan untuk mencapai paritas share of voice dengan para pesaing.
- Objective and task method : adalah metode menentukan anggaran promosi dengan melalui beberapa tahapan sistematis yang terdiri dari menentukan tujuan spesifik, menetapkan berbagai tugas spesifik yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan tersebut dan memperkirakan biaya pelaksanaan berbagai tugas tersebut.
6. Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran
Dalam hal ini mengalokasikan dana promosi yang dianggarkan untuk 5 elemen bauran komunikasi pemasaran terintegrasi, yaitu:
- Periklanan
- Promosi penjualan
- Hubungan masyarakat
- Penjualan personal
- Pemasaran langsung
7. Mengimplementasikan IMC
Jika seluruh tahapan sudah diputuskan atau ditentukan dengan cermat, maka tahapan yang selanjutnya adalah dengan menetapkan strategi integrated marketing communication (IMC) yang sudah dirancang.
8. Mengukur Hasil atau Mengumpulkan Feedback
Dalam hal ini pihak perusahaan sebagai komunikator atau sumber informasi haruslah melakukan pengukuran dampak yang ditimbulkan setelah dilakukannya bauran komunikasi pemasaran.
Dampak tersebut meliputi bagaimana perasaan khalayak mengenai informasi yang diterimanya dan sikap khalayak baik sebelum atau sesudah menerima informasi.
Akhir Kata
Demikianlah sedikit pembahasan tentang komunikasi pemasaran. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu.
Jika ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan dalam kolom komentar saja. Terima kasih.