Tentunya semua perusahaan atau lembaga memerlukan laporan keuangan (financial statement). Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang sangat penting bagi perusahaan.
Laporan ini dipakai oleh para pengelola perusahaan untuk menentukan keputusan yang akan diambil di masa yang akan datang terkait target yang akan dicapai berdasarkan informasi posisi keuangan perusahaan.
Normalnya laporan ini diterbitkan secara periodik, tahunan, setengah tahunan, triwulan, bulanan, bahkan bisa juga secara harian.
Laporan keuangan sudah menjadi kebutuhan primer dari para pemilik perusahaan, manajemen, investor, kreditor, masyarakat, pemerintah, dan lain sebagainya.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas, mari kita simak penjelasan dalam artikel ini.
Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut saya sajikan beberapa pendapat dari para ahli yang akan bisa memperjelas pemahaman kamu tentang pengertian dari laporan keuangan.
Soemarso (2004:34)
“Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluat perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.”
Astute (2004:29)
“Laporan keuangan adalah segala sesuatu yang menyangkut penggunaan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis dan investasi.”
Munawir (2004:2)
“Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
Baridwan (2004:17)
“Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari berbagai transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Laporan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan mempertanggungjawabkan berbagai tugas yang diberikan kepadanya oleh para pemilik perusahaan.
Disamping itu laporan ini juga bisa dipakai untuk memenuhi berbagai tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada berbagai pihak di luar perusahaan.”
Jumingan (2006:4)
“Laporan keuangan adalah hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan.
Laporan ini disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau memiliki kepentingan dengan data keuangan perusahaan.”
Sofyan Syafari (2009:4)
“Laporan keuangan adalah suatu kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.”
Hendra S. Raharjaputra (2009:194)
“Laporan keuangan adalah alat yang sangat penting untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang sudah dicapai oleh perusahaan.”
Kasmir (2010:66)
“Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi perusahaan pada saat sekarang atau dalam suatu periode tertentu.
Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa laporan ini adalah alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan berbagai pihak yang berkepentingan, yang menunjukan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja dari perusahaan.”
Kieso, Weygandt, dan Warfield (2011:5)
“The financial statement most frequently provided are (1) the statement of financial statements position, (2) the income statement or statement of comprehensive income, (3) the statement of cash flows, and (4) the statement of changes in equity. Note disclosures are an integral part of each financial statement.”
Farid dan Susanto (2011:2)
“Laporan keuangan adalah serangkaian informasi yang diharapkan mampu untuk memberikan bantuan kepada pemakai dalam membuat keputusan yang sifatnya finansial.”
PSAK No.1 Paragraf 7 (Revisi 2015)
“Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian pengguna dalam membuat keputusan ekonomi.
Laporan ini menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.”
Tujuan Financial Statement Secara Umum

Pada umumnya tujuan dibuatnya financial statement adalah untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan:
- Posisi keuangan suatu perusahaan.
- Kinerja keuangan perusahaan.
- Dan arus kas perusahaan.
Informasi tersebut berguna bagi para pihak yang terkait untuk membantu dalam proses pembuatan berbagai keputusan strategis dan penting pagi perusahaan dalam menggapai semua targetnya.
Laporan ini juga sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas.
Tujuan Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut merupakan beberapa pendapat dari para ahli mengenai tujuan dari financial statement.
Kasmir (2014:10)
- Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva atau harta yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu periode.
- Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu periode.
- Memberikan informasi tentang jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
- Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode.
- Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Memberikan informasi tentang berbagai catatan atas laporan keuangan.
- Dan memberikan informasi keuangan lainnya.
Hanafi dan Halim (2003:30)
- Informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Tujuan tersebut adalah tujuan yang paling umum bahwa pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan para pemakai lainnya saat ini atau di masa yang akan datang. Hal tersebut untuk pembuatan keputusan investasi, kredit.
- Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas untuk pemakai eksternal. Suatu financial statement harus memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemakai eksternal untuk memperkirakan jumlah waktu, dan ketidakpastian (yang berarti risiko) penerimaan kas.
- Informasi yang berguna untuk memperkirakan atau memprediksi aliran kas perusahaan. tujuan tersebut adalah pelaporan keuangan harus memberikan informasi untuk membantu pihak eksternal untuk memperkirakan waktu, jumlah, dan ketidakpastian aliran kas masuk bersih perusahaan. Penerimaan kas perusahaan tersebut didapat selama siklus bisnis perusahaan tersebut.
- Informasi mengenai sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya tersebut. Tujuan ini memperlihatkan sumber daya, kewajiban, dan modal saham perusahaan.
- Informasi mengenai pendapatan dan komponen – komponennya. Laporan keuangan memberikan informasi mengenai prestasi perusahaan selama periode tertentu untuk membantu pihak eksternal menentukan harapannya mengenai prestasi perusahaan pada masa yang akan datang.
- Informasi aliran kas. Tujuan ini adalah pelaporan keuangan yang memberi informasi mengenai aliran kas perusahaan (penerimaan dan pengeluaran kas, pinjaman dan pelunasan pinjaman, serta permodalan termasuk deviden yang dibayarkan).
Dwi Martani Dkk (2012:33)
- Investor: Menilai entitas dan kemampuan entitas dalam membayar deviden di masa yang akan datang. Investor bisa memutuskan untuk membeli atau menjual saham entitas.
- Karyawan: Menilai kemampuan entitas dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
- Pemberi Pinjaman: Menilai kemampuan entitas membayar utang dan bunga yang akan mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman atau tidak.
- Pemasok dan kreditor lain: Menilai kemampuan entitas dalam membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo.
- Pelanggan: Kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya.
- Pemerintah: Menilai bagaimana alokasi sumber daya.
- Masyarakat: Menilai trend dan perkembangan kemakmuran entitas.
AAA (American Accounting Association)
Tujuan financial statement menurut AAA ini tercantum di dalam dokumen A Statement of Basic Accounting Theory adalah sebagai berikut.
- Membuat berbagai keputusan yang berhubungan dengan penggunaan sumber daya alam, fisik, manusia dan finansial yang kuantitasnya terbatas.
- Mengendalikan dan juga mengarahkan sumber daya manusia fisik suatu organisasi secara efektif.
- Melaporkan dan juga memelihara pengelolaan sumber daya yang dipercaya kepada manajemen perusahaan.
- Memberikan kemudahan berjalannya fungsi pengendalian sosial.
FASB (Financial Accounting Standards Board)
Tujuan laporan keuangan menurut FASB adalah “to provide information that is useful in making business and economic decision”.
Financial Accounting Standards Board mendasarkan tujuan pembuatan laporan keuangan pada 3 aspek landasan berpikir, yaitu sebagai berikut.
- Tujuan financial statement adalah ditentukan oleh lingkungan ekonomi, hukum, sosial, dan politis tempat akuntansi di aplikasikan.
- Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang bisa disampaikan melalui suatu mekanisme pelaporan keuangan.
- Tujuan pelaporan membutuhkan fokus untuk menghindari terlalu umumnya informasi yang diakibatkan terlalu banyak pihak pemakai yang ingin dipenuhi semua kebutuhan informasinya.
Fungsi Laporan Keuangan

Umumnya fungsi dari financial statement ini adalah untuk digunakan sebagai alat yang membantu perusahaan dalam melakukan penilaian terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Di samping itu terdapat fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut.
1. Membantu Meningkatkan Kredibilitas Entitas
Suatu entitas yang membuat laporan keuangan akan bisa memperlihatkan bahwa entitas tersebut telah mengaplikasikan suatu sistem perekapan informasi yang akurat, terpercaya, dan tidak sembarangan dalam mengambil suatu keputusan.
Dengan demikian tentunya para pihak di luar entitas akan mempercayai entitas tersebut.
Dan para pihak eksternal tersebut akan menginvestasikan atau meminjamkan dananya kepada entitas yang memiliki kredibilitas baik.
2. Sebagai Alat Untuk Mereview
Laporan keuangan ini memberikan informasi yang komprehensif tentang posisi keuangan suatu perusahaan.
Hal tersebut bisa menjadi ulasan yang menggambarkan bagaimana kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.
3. Dasar Membuat Kebijakan
Fungsi ini menjadi salah satu fungsi yang sangat penting, karena financial statement ini dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Tentunya kebijakan tersebut akan menentukan arah tujuan perusahaan dimasa yang akan datang dalam meraih semua target – targetnya.
4. Pedoman dalam Membuat Strategi Baru
Financial statement ini bisa dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja manajemen dan permasalahan yang dihadapi.
Oleh karena itu laporan ini juga sebagai bahan pertimbangan dalam membuat strategi baru untuk meningkatkan kinerja manajemen dan untuk mengatasi / menghindari permasalahan yang terjadi pada periode sebelumnya.
Manfaat dan Pengguna Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini memberikan manfaat bagi banyak pihak yang bisa dikategorikan menjadi 2, yaitu pihak internal dan juga eksternal. Berikut merupakan penjelasan lebih lengkapnya.
Internal
- Pengelola Perusahaan (Direksi dan Manajemen)
Financial statement memberikan informasi yang dipakai dalam mengambil keputusan, evaluasi terhadap usaha yang sedang berjalan, Kontrol internal, dan budgeting.
Apabila informasi keuangan yang disajikan akurat / tetap / benar, maka pihak pengelola dapat mengambil kebijakan dengan akurat pula berdasarkan berbagai data yang ada.
- Karyawan
Laporan tersebut bagi karyawan mempunyai manfaat sebagai alat untuk melihat stabilitas dan profitabilitas perusahaan.
Hal tersebut dapat memberikan gambaran bagi karyawan apakah kesempatan bekerja / berkarir di perusahaan bisa berlangsung lama atau tidak.
Eksternal
- Investor
Investor mempunyai kepentingan dengan informasi yang ada di laporan berkaitan dengan investasi modal.
Informasi tersebut bermanfaat untuk membantu dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan modal yang dimiliki, apakah harus menambah atau mengurangi modal atau menjual sahamnya.
Di samping itu manfaat bagi investor adalah untuk menilai kemampuan dari perusahaan dalam membayarkan dividen atau bagi hasil.
- Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberikan pinjaman ini memiliki kepentingan dengan berbagai informasi yang menggambarkan kemampuan dari perusahaan dalam hal membayar semua kewajiban beserta bunganya tepat waktu.
Laporan tersebut merupakan alat yang akan membantu mereka dalam menentukan besar kredit, bunga dan jangka waktu yang diberikan kepada perusahaan untuk membayar semua kewajibannya.
- Supplier
Supplier dan juga para pemberi hutang jangka pendek lainnya mempunyai kepentingan dengan informasi tersebut untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya.
Informasi tersebut bermanfaat bagi mereka untuk menentukan jumlah piutang yang akan diberikan kepada perusahaan dan berapa lama jangka waktunya.
- Pelanggan
Pihak pelanggan membutuhkan informasi atau data yang ada di financial statement yang bermanfaat untuk mengetahui kelangsungan perusahaan, terutama bagi para pelanggan yang akan melakukan kerja sama dalam jangka panjang.
Pihak pelanggan yang loyal memerlukan hubungan dalam jangka panjang dan langgeng.
- Pemerintah
Pemerintah membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menilai kemampuan dari perusahaan dalam membayar pajak.
Sifat Laporan Keuangan

Berbicara tentang sifat dari financial statement, SAK (Standar Akuntansi Keuangan) menjelaskan bahwa financial statement untuk memenuhi berbagai kebutuhan para pihak tertentu saja.
Nah supaya laporan tersebut dapat bermanfaat bagi para pihak tertentu yang berkepentingan, maka harus dilakukannya analisis dan interpretasi terlebih dahulu.
Interpretasi laporan adalah menghubungkan berbagai angka yang ada di dalam financial statement, termasuk hasil dari analisisnya dengan keputusan yang akan ditempuh.
Oleh karena itu bisa ditarik suatu kesimpulan untuk pengambilan suatu keputusan.
Hal tersebut sesuai dengan sifat dari laporan keuangan menurut SAK (Standar Akuntansi Keuangan), yaitu sebagai berikut.
- Bersifat historis yaitu laporan keuangan dibuat dan juga disusun berdasarkan data dari kejadian yang sudah terjadi.
- Bersifat umum, maksudnya adalah laporan keuangan diperuntukkan untuk banyak pihak dan bukan hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dari pihak khusus saja, misalnya pihak yang akan membeli perusahaan.
Karakteristik Kualitas Laporan Keuangan

Karakteristik artinya adalah mempunyai ciri khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
Menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) dalam SAK ETAP (2013:9) menjelaskan bahwa laporan keuangan mempunyai beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut.
1. Dapat Dipahami
Informasi yang ada di dalam financial statement ini harus bisa dipahami dan diinterpretasikan oleh para pemakainya.
Sehingga, semua informasi yang ada harus bisa dilaporkan sejelas mungkin dengan menggunakan bentuk, format dan istilah yang mudah dimengerti oleh para pemakainya.
2. Relevan
Suatu laporan keuangan bisa dikatakan relevan jika laporan tersebut bisa mempengaruhi para pemakainya dalam membantunya untuk mengevaluasi kegiatan yang ada di masa lalu atau sekarang.
Dan juga bisa dipakai untuk memprediksi masa depan dan bisa menegaskan hasil dari evaluasi kegiatan masa lalu.
Suatu laporan dikatakan relevan jika memenuhi syarat – syarat berikut:
- Mempunyai manfaat umpan balik. Yaitu suatu laporan harus bisa membuat para pemakainya untuk mengoreksi kebijakan mereka di masa lalu.
- Mempunyai manfaat prediktif. Yaitu suatu laporan bisa membantu para pemakainya dalam memprediksikan atau menganalisis masa yang akan datang dengan didasari pada data kejadian yang sudah terjadi.
- Tepat waktu. Yaitu informasi yang ada di laporan disajikan secara tepat waktu. Oleh karena itu akan bisa mempengaruhi dan juga mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan.
- Lengkap. Yaitu informasi yang terdapat dalam laporan harus disajikan secara lengkap yang memuat tentang semua hal yang bisa mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan.
3. Materialitas
Suatu informasi atau data dianggap material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi bisa mempengaruhi keputusan ekonomi para pemakainya yang diambil berdasarkan laporan keuangan.
4. Andal
Suatu laporan keuangan dikatakan andal apabila memenuhi beberapa syarat berikut ini.
- Penyajian jujur dan terbuka. Informasi yang disampaikan dalam laporan harus jujur baik dalam kegiatan transaksi atau kegiatan lainnya.
- Dapat diverifikasi. Financial statement harus bisa diuji dan jika pengujian dilakukan oleh pihak lain atau pihak di luar internal perusahaan maka hasilnya tidak akan berbeda jauh.
- Netralis. Informasi yang terkandung tidak memihak pihak tertentu.
Apabila sudah memenuhi syarat tersebut maka informasi yang disajikan dalam financial statement mempunyai manfaat bagi para pemakainya.
5. Substansi Mengungguli Bentuk
Seluruh transaksi, peristiwa, dan kondisi lainnya harus dicatat dan juga disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
Contohnya: Perusahaan membeli sebidang tanah dan hal tersebut sudah dibayar tunai.
Pada tanggal pelaporan keuangan, perusahaan belum selesai menangani balik nama atas kepemilikan tanah tersebut sehingga sertifikat tanah masih atas nama pemilik yang lama.
Meskipun secara yuridis / hukum dan formalitas dokumen tanah tersebut bukan milik pemerintah, namun secara substansi sudah dimiliki dan dikuasai perusahaan sehingga akuntansi akan mencatatnya dalam laporan keuangan.
6. Pertimbangan Sehat
Dalam ketidakpastian dalam penyusunan atau pembuatan financial statement harus memakai pertimbangan kesehatan.
Misalnya seperti dalam membuat estimasi masa manfaat dari aktiva tetap, tuntutan jaminan garansi, maka suatu entitas harus memakai pertimbangan yang sehat dalam menyajikan laporan keuangan.
Pertimbangan kesehatan ini mengandung unsur kehati-hatian ketika melakukan perkiraan dalam keadaan ketidakpastian atau tidak jelas.
Oleh karena itu aktiva atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi, kewajiban dan beban tidak dinyatakan terlalu rendah.
Namun, pemakaian pertimbangan sehat ini tidak memperbolehkan pembentukan:
- Cadangan tersembunyi.
- Penyisihan yang berlebihan.
- Menetapkan aktiva atau pendapatan lebih rendah atau pencatatan kewajiban dan beban yang lebih tinggi.
Sehingga menyebabkan laporan keuangan menjadi tidak netral dan akan kehilangan keandalannya.
7. Kelengkapan
Financial statement supaya bisa diandalkan maka informasi yang terdapat di dalamnya harus lengkap dalam batasan materialitas dan mempertimbangkan biaya dalam penyusunannya.
Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan suatu informasi akan mengakibatkan informasi menjadi tidak benar.
Oleh karena itu laporan tersebut tidak bisa diandalkan dan tidak sempurna jika ditinjau dari segi relevansi.
8. Dapat Dibandingkan
Laporan keuangan harus bisa dibandingkan antar periode oleh para pemakainya.
Hal tersebut untuk dapat mengidentifikasi kecenderungan posisi financial statement dan mengevaluasi posisi keuangan perusahaan secara relatif.
Sehingga pengukuran dan juga penyajian dampak keuangan yang berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang sama harus dilakukan secara konsisten baik untuk perusahaan tersebut dalam periode yang sama maupun perusahaan lain.
Dengan kata lain perbandingan dapat dilakukan secara internal atau eksternal.
9. Tepat Waktu
Supaya bisa relevan suatu informasi yang terdapat dalam financial statement harus bisa mempengaruhi keputusan dari para pemakainya.
Oleh karena itu informasi yang ada di dalam laporan keuangan harus bisa disampaikan secara tepat waktu
Keterbatasan Laporan Keuangan

Terdapat beberapa keterbatasan dari laporan keuangan. Menurut SAK (Standar Akuntansi Keuangan) berikut merupakan beberapa keterbatasan tersebut.
- Proses dalam melakukan penyusunan financial statement tidak bisa terhindar dari pemakaian taksiran dan berbagai pertimbangan.
- Hanya melaporkan informasi yang material. Sehingga pengaplikasian prinsip akuntansi pada suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak direalisasikan apabila hal tersebut tidak mengakibatkan pengaruh secara material terhadap kelayakan laporan keuangan.
- Dalam menghadapi ketidakpastian financial statement bersifat konservatif. Artinya jika terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti atau tidak jelas mengenai penilaian suatu pos. Maka lazimnya akan dipilih alternative yang menghasilkan laba bersih. Laba yang belum terjadi tidak dicatat, tapi rugi yang belum terjadi namun sudah berlaku di pasar maka akan dicatat. Contohnya, apabila harga persediaan di pasar pada posisi di bawah harga pokok maka perbedaan tersebut bisa dicatat sebagai rugi, namun apabila harga melebihi harga pokok maka tidak dicatat sebagai laba.
- Financial statement lebih menekankan pada makna ekonomis suatu transaksi daripada bentuk hukumnya. Contohnya sama seperti yang saya contohkan di karakter laporan keuangan substansi mengungguli bentuk.
- Financial statement disajikan dengan memakai berbagai istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan mengetahui atau paham bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang disajikan.
- Terdapat berbagai macam alternatif metode akuntansi yang bisa dipakai. Hal tersebut akan menimbulkan variasi dalam pengukuran berbagai sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan. Contohnya metode penilaian persediaan bisa menggunakan First In First Out (FIFO) dan average yang tentunya hasilnya akan berbeda.
Jenis – Jenis / Komponen Laporan Keuangan

Laporan keuangan menurut Dwi Martani (2012) terdiri dari beberapa komponen yaitu sebagai berikut:
- Laporan laba rugi komprehensif
- Laporan perubahan ekuitas / modal
- Laporan posisi keuangan
- Laporan arus kas
- Dan catatan atas laporan keuangan
Nah untuk penjelasan dari masing-masing komponen tersebut sudah saya bahas dalam artikel lain di website ini.
Kamu bisa membacanya dari laporan yang pertama kali dibuat yaitu laporan laba rugi.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan
Berikut ini merupakan contoh laporan keuangan excel PT Garuda Indonesia.




Kamu bisa melihat banyak dan lengkap contoh laporan keuangan excel, pdf atau rar di download laporan keuangan excel.
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan mengenai laporan keuangan atau financial statement. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan menambah wawasan kamu.
Jika ada saran, kritik, atau pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih.