√ Manajemen Strategi | Pengertian, Proses, Tujuan, Fungsi

Supaya dapat mencapai tujuan dalam sebuah bisnis, tentu saja dibutuhkan kesabaran, konsistensi, dan perencanaan yang matang.

Tanpa adanya ketiga hal tersebut tentu saja para pelaku bisnis tidak akan bisa membangun perusahaan dengan kinerja yang efisien dan efektif.

Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, tentu saja para pelaku bisnis atau perusahaan perlu untuk mengaplikasikan manajemen strategis untuk dapat mewujudkan tujuan bisnis yang sudah ditetapkan.

Dengan melalui manajemen strategi (strategic management), para pelaku bisnis akan mampu mengetahui jika setiap pengambilan keputusan sudah sesuai dengan visi dan misinya.

Oleh karena itu, dapat memberikan peranan yang sangat penting pada bisnis, khususnya dalam meningkatkan kekuatan bisnis dan melipat gandakan keuntungan.

Karena sifatnya yang sangat mendasar, sehingga mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan manajemen strategis ini sangat penting untuk dimiliki.

Pengertian Manajemen Strategi

pengertian manajemen strategi

Sebelum kita membahas tentang manajemen strategi lebih jauh lagi, tentu saja kamu harus mengetahui apa itu manajemen strategi.

Berikut ini merupakan pengertian manajemen strategi secara umum dan menurut para ahli.

Secara Umum

Manajemen strategi adalah sebuah seni dan juga ilmu penyusunan dalam penggunaan dan pengevaluasian sebuah keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu organisasi atau bisnis mencapai tujuannya.

Perlu kamu tahu bahwa manajemen strategi ini juga menjadi proses penetapan tujuan dari sebuah organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan.

Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami lagi tentang pengertian manajemen strategi, ini ada beberapa pendapat para ahli yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

1. Thomas Wheelen and Co (2010)

Thomas Wheelen menjelaskan bahwa:

“Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan manajemen dan juga berbagai macam bentuk yang dapat menentukan kesuksesan dari sebuah organisasi untuk jangka panjang”.

Kegiatan yang di maksud di sini adalah mulai dari perencanaan strategi dan juga implementasi strategi atau pelaksanaan dan juga evaluasi.

2. Bambang Haryadi (2003)

Bambang Haryadi menjelaskan bahwa:

“Manajemen strategi adalah sebuah proses yang disusun dengan sistematis oleh manajemen.”

Proses yang dimaksud di sini dilakukan untuk merumuskan sebuah strategi dan mengimplementasikan strategi juga melakukan evaluasi terhadap strategi yang dilakukan.

Seluruh rangkaian tersebut tentu saja ditujukan sebagai sebuah langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan visi dan juga misi organisasi.

3. J David Hunger

J David Hunger menjelaskan bahwa:

“Manajemen strategi adalah sebuah serangkaian keputusan dan juga tindakan manajemen yang menentukan kinerja dari sebuah organisasi dalam jangka panjang.”

4. Nawawi

Nawawi menjelaskan bahwa:

“Manajemen strategi adalah sebuah perencanaan yang mempunyai skala besar yang mempunyai orientasi untuk mencapai tujuan masa depan dan didefinisikan sebagai sebuah keputusan yang mendasar.”

Perencanaan ini tentu saja akan memungkinkan sebuah organisasi untuk bisa menjalankan misi dalam upaya untuk menghasilkan kualitas dan untuk tercapainya tujuan strategis organisasi.

5. Mulyadi (2001)

Mulyadi menjelaskan bahwa:

“Manajemen strategi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang manajer dan seluruh pegawai yang terlibat untuk merumuskan dan melaksanakan strategi dalam menyediakan customer value terbaik.”

Proses / Tahapan Manajemen Strategi

proses manajemen strategi

Untuk bisa memulai manajemen strategi, tentu saja kamu harus memahami setiap proses atau tahapan yang harus dilakukan.

Hal tersebut tentu saja supaya sebuah bisnis yang dijalankan bisa berjalan dengan baik dan bisa mencapai tujuannya.

Dalam sebuah organisasi bisnis terutama pada bisnis komersial, menyusun strategi manajemen tentu sangat dibutuhkan.

Berikut ini merupakan beberapa proses atau tahapan dalam menyusun manajemen strategi:

1. Perumusan Strategi (Formulasi)

Perumusan strategi atau formulasi ini merupakan tahapan atau proses awal yang di mana sebuah organisasi perlu untuk membuat misi dan visi mereka.

Selain itu, mereka juga perlu untuk melakukan identifikasi peluang dan risiko eksternal organisasi, melakukan analisis SWOT, menentukan dan juga menetapkan tujuan jangka panjang.

Tahapan perumusan strategis ini mencakup juga mengenai kegiatan pembahasan yang berhubungan dengan bisnis baru yang akan dilakukan atau malah menghentikannya.

2. Menerapkan Strategi (Implementasi)

Proses atau tahapan yang selanjutnya adalah menerapkan strategi atau melakukan implementasi.

Strategi yang sudah dirumuskan sedemikian rumuskan selanjutnya akan diimplementasikan dengan cara merancang struktur organisasi, dan distribusi sumber daya.

Selain itu, juga perlu membuat sebuah kebijakan, pengembangan proses pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya manusia, pemasaran, dan lain sebagainya.

Pada proses ini organisasi perlu untuk mengelola kebijakan dan seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan motivasi kepada karyawannya.

Bukan hanya itu saja, perusahaan juga harus perlu untuk membangun budaya kerja yang dapat mendukung strategi yang sudah dibuat secara efektif dan efisien.

3. Mengevaluasi Strategi

Tahapan atau proses yang terakhir adalah dengan melakukan evaluasi strategi. Pada dasarnya terdapat 3 kegiatan utama yang sangat penting untuk dilakukan pada tahapan ini.

Ketiga kegiatan yang dimaksud di sini adalah sebagai berikut:

  • Melakukan analisis seluruh faktor internal dan juga eksternal.
  • Melakukan penilaian kinerja.
  • Menentukan tindakan dan juga keputusan perbaikan.

Tahapan evaluasi strategi ini sangat dibutuhkan karena dapat digunakan untuk mencermati keberhasilan sebuah strategi atau langkah bisnis yang sudah ditentukan.

Pada tahapan evaluasi ini sangat penting untuk dilakukan supaya strategi bisnis bisa beradaptasi secara maksimal terhadap organisasi apa saya yang terjadi di lini internal dan eksternal.

Model Manajemen Strategi

model manajemen strategi

Umar (2005, p.23) dalam bukunya dari Fred R David menjelaskan bahwa mode manajemen strategi adalah sebagau berikut:

Visi dan Misi

Visi yang dimiliki oleh sebuah organisasi ini adalah sebuah cita-cita untuk masa yang akan datang dan diinginkan supaya terwujud untuk seluruh elemen yang ada di organisasi tersebut.

Seluruh elemen yang di maksud di sini adalah seluruh personel yang ada di dalam organisasi baik dari jenjang atas sampai dengan yang paling bawah.

Misi adalah penjabaran secara tertulis dari sebuah visi supaya bisa dimengerti oleh seluruh elemen yang ada di dalam perusahaan.

Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Pengaplikasian misi dari organisasi tentu saja akan menjadi sangat sulit dilakukan jika organisasi bisnis tidak melakukan interaksi dengan lingkungan eksternalnya.

Oleh karena itu, tindakan untuk mengetahui dan juga melakukan analisis lingkungan eksternal organisasi sangay penting.

Hal tersebut karena pada hakikatnya keadaan lingkungan eksternal ini berada di luar kendali dari organisasi bisnis.

Selain pemahaman tentang keadaan eksternal perusahaan, pemahaman lingkungan internal juga akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah organisasi bisnis.

Oleh karena itu, sebuah strategi yang dibuat harus mempunyai sifat yang konsisten dan juga realistis sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi.

Sebuah organisasi bisnis juga harus bisa mencermati peluang yang ada dan juga memanfaatkannya supaya organisasi bisnis bisa mempunyai keunggulan kompetitif.

Dengan demikian, peluang tersebut tidak akan berbalik menjadi sebuah ancaman bagi organisasi bisnis karena mampu dimanfaatkan oleh kompetitor.

Analisis Pemilihan Strategis

Secara umum setiap organisasi bisnis mempunyai strategi dalam menjalankan bisnis yang mereka lakukan.

Namun, kadang kala seorang pemimpin dari suatu organisasi bisnis tidak mengetahui atau tidak menyadarinya.

Bentuk dari strategi ini ada beberapa macam tergantung dari jenis usaha yang dijalankan oleh organisasi bisnis tersebut.

Akan tetapi, ada beberapa jumlah strategi yang sudah umum diketahui dan bisa diaplikasikan pada berbagai macam industri perusahaan.

Berbagai macam strategi ini dikelompokkan sebagai strategi generic dan dari berbagai macam strategi ini akan dipilih satu yang terbaik.

Atau bisa juga melakukan kombinasi dari beberapa strategi induk dengan menggunakan cara-cara tertentu.

Sasaran Jangka Panjang

Berbagai macam upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi bisnis adalah suatu proses yang terus berhubungan yang membutuhkan sebuah tahapan.

Untuk dapat menentukan sebuah tahap sudah tercapai atau belum, maka dibutuhkan sebuah tolak ukur.

Misalnya seperti dalam kurun waktu dan hasil yang ingin diraih. Hal tersebut tentu saja harus sudah dirumuskan dengan jelas.

Tolak ukur tersebut sudah di rumuskan dengan sangat jelas menggunakan berbagai macam angka kuantitatif.

Pengaplikasian sasaran jangka panjang ini mengacu pada induk strategi yang sebelumnya sudah ditentukan oleh organisasi bisnis.

Strategi Fungsional

Langkah yang sangat penting dari pengaplikasian sebuah strategi induk adalah dengan membagi menjadi beberapa strategi ke dalam sasaran jangka pendek.

Misalnya dalam jangka waktu tahunan, dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan skala prioritas dan bisa dilakukan pengukuran.

Program, Pelaksanaan, Pengendalian, dan Evaluasi

Supaya setiap sasaran yang sudah ditentukan dalam strategi bisa diraih dan juga bisa direalisasikan, maka strategi perlu ditindaklanjut dengan pelaksanaan.

Pelaksanaan tentu saja tidak akan menjadi efektif jika tidak didahului dengan perencanaan yang sangat baik.

Perencanaan yang baik ini minimal harus mengandung berbagai macam asas untuk dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Perencanaan yang dilakukan juga harus realistis, wajar, efisien, dan merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan organisasi bisnis.

Sangat penting untuk membuat perencanaan dalam bentuk yang lebih detail, misalnya seperti program kerja.

Program kerja yang dirinci dengan detail tentu saja akan bisa melancarkan pelaksanaan kerja oleh sumber daya manusia yang ada.

Setelah perencanaan dan juga pelaksanaan bisa terpenuhi, maka pengendalian dan juga pengawasan harus dilakukan untuk menjamin seluruh aktivitas yang dilakukan berdasarkan pada rencana yang sudah dibuat.

Oleh karena itu sasaran tidak akan menyimpang atau keluar dari batas yang sudah ditentukan sebelumnya.

Jika hasil evaluasi pekerjaan sudah diketahui hasilnya dan sudah ada faktor penyimpangan kerja dari rencana awal, maka faktor tersebut dapat dilihat apakah disebabkan karena salah asumsi atau karena berbagai hal lain yang bersifat uncontrollable.

Pembentukan Strategi

Tugas pertama yang ada di dalam manajemen strategi pada umumnya adalah kompilasi dan juga penyebarluasan pernyataan dari sebuah misi.

Faktor ini dapat mendokumentasikan kerangka dasar dari sebuah organisasi bisnis dan mampu mendefinisikan lingkup yang akan dijalankan.

Dalam hal ini organisasi bisnis akan melakukan pemindaian lingkungan supaya tercipta keselarasan dengan pernyataan misi yang sudah dibuat sebelumnya.

Pembentukan sebuah strategi ini adalah kombinasi dari 3 proses utama, yaitu sebagai berikut:

  • Menganalisis situasi, evaluasi diri dan analisis kompetitor baik itu dari segi internal atau eksternal dan baik lingkungan mikro atau makro.
  • Melakukan perumusan tujuan. Tujuan yang dimaksud di sini tentu saja harus mempunyai sifat paralel dalam jangka waktu pendek dan panjang.
  • Melakukan penyusunan visi, pernyataan misi, tujuan perusahaan secara umum, tujuan unit bisnis, dan tujuan taktis.

Komponen Proses Manajemen Strategi

komponen proses manajemen strategi

Pada umumnya manajemen strategis ini bisa didefinisikan sebagai suatu proses yang mempunyai orientasi masa depan yang dapat memungkinkan organisasi bisnis untuk bisa membuat keputusan.

Keputusan yang dibuat tersebut tentu saja mempunyai tujuan untuk mengambil posisi pada keberhasilan di masa depan.

Untuk bisa memperoleh keberhasilan tersebut, tentu saja dibutuhkan beberapa komponen proses manajemen strategi.

Terdapat beberapa komponen yang harus ada di dalam proses manajemen strategi, yaitu sebagai berikut:

  • Company mission
  • Company profile
  • External environment
  • Strategy analysis and choice
  • Long term objectives
  • Grand strategy
  • Annual objectives
  • Functional strategies
  • Policies
  • Melembagakan strategi
  • Pengendalian dan juga Evaluasi

Tujuan Manajemen Strategi

tujuan manajemen strategi

Sesuai yang dijelaskan oleh Suwandiyanto (2010:20) di dalam bukunya, terdapat 4 tujuan dari manajemen strategi, yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan Arah Pencapaian Tujuan

Dalam hal ini, sebuah manajemen strategis harus bisa menjadi penunjuk kepada seluruh pihak untuk menentukan arah dan tujuan organisasi.

Oleh karena itu, dengan menggunakan arah yang jelas, maka sebuah organisasi bisnis dapat menjadikan landasan sebagai pengendalian dan evaluasi keberhasilan.

2. Membantu Memikirkan Kepentingan Banyak Pihak

Sebuah organisasi bisnis tentu saja harus bisa mempertemukan kebutuhan dari berbagai pihak.

Misalnya seperti karyawan, pemegang saham, kreditur, dan juga masyarakat luar yang mempunyai andil terhadap kesuksesan sebuah organisasi bisnis.

3. Berpartisipasi dalam Setiap Perubahan Kembali Secara Merata

Manajemen strategi juga harus memungkinkan para eksekutif puncak untuk melakukan antisipasi terhadap berbagai macam perubahan, menyiapkan pedoman, dan juga pengendalian.

Oleh karena itu, dapat memperluas waktu berpikir mereka secara perspektif dan juga dapat memahami kontribusi yang lebih baik.

4. Berkaitan dengan Efisiensi dan Efektivitas

Dalam hal ini seorang manajer mempunyai tanggung jawab lain selain fokus pada kemampuan efisiensi.

Namun, mereka juga mempunyai perhatian yang serius supaya kerja keras dalam melaksanakan sesuatu bisa dilakukan dengan lebih baik dan efektif.

Tugas Manajemen Strategi

tugas manajemen strategi

Perlu kamu tahu bahwa secara umum manajemen strategi ini mempunyai tugas yang berfungsi untuk memaksimalkan kinerja di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Terdapat beberapa tugas dari manajemen strategi yang perlu kamu tahu, yaitu sebagai berikut:

  • Melakukan pengembangan visi dan juga misi strategis.
  • Melakukan perangkaian atau menyusun berbagai macam tujuan.
  • Membangun sebuah strategi untuk bisa mencapai berbagai macam tujuan.
  • Melaksanakan atau melakukan sebuah strategi.
  • Melakukan evaluasi dan juga mengambil inisiatif dalam membuat koreksi penyesuaian.

Manfaat Manajemen Strategi

manfaat manajemen strategi

Dalam hal ini tentu saja manajemen strategis mempunyai manfaat yang bisa diperoleh jika organisasi atau perusahaan menggunakannya.

Terdapat beberapa manfaat jika manajemen strategi digunakan pada organisasi atau perusahaan, yaitu sebagai berikut:

  • Memberikan arah terhadap tujuan jangka panjang yang akan dicapai.
  • Membantu sebuah organisasi bisnis untuk bisa beradaptasi pada perubahan yang terjadi.
  • Membuat sebuah organisasi bisnis menjadi lebih efektif lagi.
  • Untuk melakukan identifikasi kelebihan komparatif sebuah organisasi bisnis dalam lingkungan yang berisiko.
  • Untuk membuat strategi yang memprioritaskan kemampuan organisasi dalam mencegah munculnya masalah di masa depan.
  • Terlibatnya anggota organisasi dalam membuat strategi tentu saja akan menambah motivasi mereka pada tahap pelaksanaan.
  • Berbagai macam kegiatan yang saling tumpang tindih akan berkurang.

Fungsi Manajemen Strategis

fungsi manajemen strategis

Pada dasarnya manajemen strategis mempunyai beberapa fungsi mendasar yang sangat penting untuk kalian pahami.

Berikut ini 5 fungsi manajemen strategis yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan sebuah organisasi bisnis.

1. Mengusung Visi dan Misi Perusahaan

Setiap organisasi bisnis atau perusahaan tentu saja wajib untuk memiliki visi dan misi untuk dijadikan sebagai landasan dan juga esensi utama pada eksistensi bisnisnya.

Dengan melalui manajemen strategis, visi dan misi ini tidak akan sekedar menjadi hiasan saja pada sebuah organisasi bisnis.

Akan tetapi, organisasi bisnis bisa merumuskan berbagi macam tindakan dan kegiatan yang harus diimplementasikan dan dijalankan supaya dapat mencapai visi dan misi tersebut.

2. Membantu Perusahaan Melakukan Identifikasi Pasar dan Produk

Kompetisi dan juga persaingan yang terjadi di dalam dunia bisnis tentu saja sangat ketat.

Oleh karena itu, organisasi bisnis wajib untuk memiliki produk berkualitas tinggi yang bisa bersaing di pasaran.

Bukan hanya itu saja, organisasi bisnis dapat juga menggunakan manajemen strategi sebagai bahan evaluasi dari pasar atau produk yang dijualnya.

3. Memberi Fokus pada Kegiatan Brand Positioning

Setiap organisasi bisnis tentu saja memiliki brand positioning yang berbeda-beda di mata para pelanggannya.

Penggunaan manajemen strategis ini dapat membantu organisasi bisnis untuk mempertahankan dan memperkuat posisi brand nya di pasaran.

Hal tersebut tentu saja akan bisa tercapai akibat setiap strategi yang digunakan sesuai dengan posisi atau citra dari merek perusahaan.

4. Menjaga Keteraturan Bisnis

Bukan hanya itu saja, fungsi dari manajemen strategis yang lainnya adalah dapat menentukan pandangan dan tujuan jika setiap divisi di perusahaan mampu mempunyai energi dan menjalankannya dengan baik.

Setiap proses yang dilakukan dalam pengambilan keputusan tentu akan dilakukan dengan menentukan pandangan dari setiap divisi.

Kemudian, setiap divisi akan mampu menjalani kerja sama dengan lebih bagus untuk bisa menghasilkan target dan tujuan organisasi yang sudah ditentukan.

5. Menjadi Panduan pada Kegiatan Perencanaan dan Perbaikan

Fungsi manajemen strategis yang terakhir adalah dapat digunakan sebagai panduan terhadap kemampuan organisasi bisnis dalam melaksanakan kegiatan bisnis.

Tanpa adanya manajemen strategis, tentu saja organisasi bisnis akan merasa kesulitan dalam merencanakan perkembangan bisnisnya.

Selain itu, hal ini juga dapat membantu organisasi bisnis dalam memperbaiki dan juga mencarikan solusi terhadap setiap masalah yang berdampak negatif.

Tinggalkan komentar