√ Neraca Lajur | Langkah, Isi, Bentuk, Tujuan, Fungsi, Contoh

Perusahaan jasa, dagang atau pun manufaktur tentunya memerlukan neraca lajur / kertas kerja / worksheet untuk mengetahui informasi secara jelas tentang keadaan laporan keuangan.

Hal tersebut dikarenakan transparansi keuangan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu perusahaan.

Meskipun mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis, masih banyak orang yang belum memahami dengan benar tentang apa itu neraca lajur.

Pasalnya ketika pebisnis menyusun kertas kerja, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan jalannya bisnis dan memaksimalkan profit yang diperoleh menjadi lebih mudah dilakukan.

Nah untuk lebih jelasnya tentang neraca lajur mari kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur adalah kertas kerja yang berisikan seluruh data akuntansi yang akan dipakai untuk membuat laporan keuangan.

Kertas kerja ini bukan merupakan laporan keuangan, namun merupakan suatu alat bantu yang berguna untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan.

Karena bukan laporan keuangan, kertas kerja ini adalah suatu pilihan. Artinya suatu perusahaan boleh membuat kertas kerja atau pun tidak. Jika perusahaan membuat kertas kerja, maka tidak perlu untuk memberikannya kepada pihak luar.

Untuk perusahaan skala kecil yang akun buku besarnya tidak terlalu banyak, maka dalam membuat laporan keuangan dapat dilakukan secara langsung dengan melalui neraca saldo yang sudah disesuaikan.

Namun untuk perusahaan dengan skala besar yang mempunyai akun buku besar banyak bisa menggunakan neraca lajur untuk ketelitian.

Isi dan Bentuk Kertas Kerja

Bentuk dari neraca lajur ini ada 2 macam yaitu:

  • 10 kolom
  • 12 kolom

Namun pada kesempatan kali ini hanya akan dibahas kertas kerja 12 kolom. Karena bentuk kertas kerja inilah yang paling lengkap dan juga mewakili bentuk kertas kerja yang 10 kolom.

Disebut 12 kolom karena kertas kerja ini mempunyai 12 kolom debet dan kredit. Yang sebetulnya di kertas kerja ini terdapat 2 kolom lagi yang berisikan nomor akun dan nama akun. Ke-12 kolom tersebut terdiri dari:

  1. Kolom 1 dan 2 adalah kolom neraca saldo yang berisikan saldo akun yang belum disesuaikan.
  2. Kolom 3 dan 4 adalah kolom yang berisikan data penyesuaian. Kolom debet dan kredit yang terdapat dalam data penyesuaian ini berguna untuk mengkaji ulang neraca lajur tersebut. Selain itu juga untuk mengidentifikasi ayat jurnal penyesuaian yang harus dicatat dalam jurnal.
  3. Kolom 5 dan 6 adalah kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Kolom ini berasal dari penjumlahan/pengurangan angka dari neraca saldo dan dari penyesuaian.
  4. Kolom 7 dan 8 adalah kolom yang berisikan data yang akan dipakai untuk membuat laporan laba rugi. Kolom ini berisikan jumlah pendapatan dan beban yang dipindahkan dari neraca saldo setelah penyesuaian.
  5. Kolom 9 dan 10 adalah kolom yang berisikan data yang akan dipakai untuk membuat laporan perubahan modal. Kolom ini berisikan saldo modal dan penarikan prive/dividen.
  6. Kolom 11 dan 12 adalah kolom yang berisikan data yang akan digunakan untuk membuat laporan posisi keuangan (neraca). Kolom ini berisikan pindahan jumlah asset dan kewajiban yang berasal dari neraca saldo setelah penyesuaian termasuk pindahan ekuitas dari kolom perubahan ekuitas.

Kertas kerja juga harus memuat informasi tentang nama perusahaan, neraca lajur dan periode pembuatan-nya yang diletakkan di bagian tengah atas.

Untuk kertas kerja bentuk 10 kolom tidak terdapat kolom perubahan modal. Data dari kolom perubahan modal dapat diisikan pada kolom neraca.

contoh kertas kerja 12 kolom
contoh kertas kerja 10 kolom

Tujuan dan Fungsi Neraca Lajur

  1. Mempermudah dalam melakukan penyusunan laporan keuangan.
  2. Menggolongkan dan meringkas informasi yang berasal dari neraca saldo dan penyesuaian sehingga merupakan proses sebelum menyusun laporan keuangan yang formal.
  3. Mempermudah dalam menemukan suatu kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
  4. Untuk memahami arus data informasi yang berasal dari neraca saldo sampai dengan laporan keuangan termasuk di dalamnya jurnal penyesuaian.

Langkah – Langkah Membuat Neraca Lajur

Berikut merupakan beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat kertas kerja:

Langkah 1

Tulis lah nama perusahaan, neraca lajur, dan periode penyusunan pada bagian tengah atas.

Langkah 2

Buatlah tabel kertas kerja dan tuliskan judul setiap kolom, yang terdiri dari nomor akun, nama akun, neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba rugi, perubahan modal, dan neraca.

Langkah 3

Kemudian isilah nomor akun dan nama akun.

Langkah 4

Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja yaitu dengan cara memasukkan angka – angka yang berasal dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan.

Kemudian masukanlah ke dalam kolom 1, jika saldo tersebut bersaldo debet dan ke kolom 2, jika bersaldo kredit.

Langkah 5

Menyiapkan penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian dengan cara memasukkan angka – angka yang berasal dari jurnal penyesuaian.

Masukanlah angka akun yang bersaldo debet pada kolom 3 dan yang bersaldo kredit di kolom 4.

Langkah 6

Masukanlah saldo – saldo yang sudah disesuaikan ke dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian.

Yaitu dengan cara menjumlahkan atau mengurangi akun yang ada di neraca saldo dengan yang ada di kolom penyesuaian.

Debet + debet = debet. Kredit + kredit = kredit. Debet – Kredit = debet atau kredit. Jika hasil pengurangan debet dan kredit lebih besar saldo debet, maka dimasukkan ke kolom debet begitu pun sebaliknya.

Langkah 7

Berdasarkan angka yang berasal dari neraca saldo setelah penyesuaian yaitu kolom 5 dan 6, pilihlah akun pendapatan dan beban untuk dimasukkan ke dalam kolom laba rugi (kolom 7 dan 8).

Kolom ke-7 dan 8 dijumlah, jika kolom 8 lebih besar dari kolom 7 maka laba begitu pula sebaliknya. Selisih angka dimasukkan pada kolom 7 dan sebaliknya.

Langkah 8

Pilihlah akun modal, selisih laba (kolom 7) atau selisih rugi (kolom 8), dan prive untuk dimasukkan ke dalam kolom perubahan modal yaitu kolom 9 (debet) dan kolom 10 (kredit).

Jika perusahaan mengalami laba, maka angka laba yang berasal dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, dan apabila rugi masukanlah angka dari kolom 8 ke kolom 9. Kolom 8 dan 9 dijumlahkan, selisih yang timbul adalah modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9.

Langkah 9

Kemudian langkah yang terakhir, masih berdasarkan angka dari neraca saldo setelah penyesuaian, maka akun yang tersisa dipindahkan ke kolom neraca (kolom 11 dan 12).

Pada kolom ini berisikan asset, utang, dan modal akhir (angka yang berasal dari kolom 9). Untuk modal akhir yang ada di kolom 9 dimasukkan ke dalam kolom 12. Kolom 11 dan 12 dijumlahkan.

contoh neraca lajur 12 kolom

Contoh Soal

Berikut ini adalah neraca saldo sebelum penyesuaian CV Mastahbisnis.com yang disusun bertepatan satu bulan setelah perusahaan ini dimulai.

neraca saldo

Informasi tambahan:

  1. Tariff premi asuransi per bulan adalah Rp. 400.000.
  2. Perlengkapan yang ada di gudang pada 31 Maret 2020 tinggal Rp. 2.000.000.
  3. Penyusutan peralatan Rp. 1.800.000/bulan.
  4. Atas utang wesel terdapat bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp. 1.000.000.

Diminta:

Buatlah neraca lajur !

Jawab:

contoh neraca lajur 10 kolom

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan tentang neraca lajur / kertas kerja / worksheet. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Jika ada saran, kritik, atau pertanyaan silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih.

5 pemikiran pada “√ Neraca Lajur | Langkah, Isi, Bentuk, Tujuan, Fungsi, Contoh”

  1. Neraca lajur adalah kertas kerja yang berisikan seluruh data akuntansi yang akan dipakai untuk membuat laporan keuangan.
    Bentuk dari neraca lajur ini ada 2 macam yaitu:
    – 10 kolom
    – 12 kolom
    Tujuan dan fungsi neraca lajur
    1. Mempermudah dalam melakukan penyusunan laporan keuangan.
    2. Menggolongkan dan meringkas informasi yang berasal dari neraca saldo dan penyesuaian sehingga merupakan proses sebelum menyusun laporan keuangan yang formal.
    3. Mempermudah dalam menemukan suatu kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
    4. Untuk memahami arus data informasi yang berasal dari neraca saldo sampai dengan laporan keuangan termasuk didalamnya jurnal penyesuaian.

    Balas
    • oh ya maaf sebelumnya ada kesalahan penulisan di periode neraca lajur, yang betul adalah “per Maret 2021” bukan “per 1 Januari – 31 Desember 2021”. terimakasih atas koreksinya kak.

      Balas

Tinggalkan komentar