√ Viral Marketing | Cara kerja, Contoh, Kelebihan, Kelemahan

Apakah kamu pernah mempunyai pikiran bahwa sebuah konten atau iklan bisa menjadi viral, sedangkan yang lainnya tidak? Taukah kamu bahwa hal tersebut bisa terjadi bukan karena tiba – tiba? Akan tetapi terdapat strateginya, yaitu viral marketing.

Perlu kamu ketahui bahwa strategi viral marketing ini sebenarnya sudah ada sejak lama.

Akan tetapi, semakin banyak digunakan setelah teknologi dapat berkembang dengan pesatnya.

Terlebih lagi pada saat munculnya sosial media yang bisa dijadikan sebagai media perantara utama dalam memviralkan sebuah konten atau iklan.

Adanya perkembangan teknologi membuat dunia marketing menjadi dunia yang merasakan sekali manfaat dari pertumbuhan teknologi.

Manfaat yang bisa diperoleh dari strategi ini juga bermacam – macam, seperti meningkatkan brand awareness sampai dengan sales.

Bisa dibilang strategi ini merupakan strategi yang sangat efektif untuk mensukseskan promosi yang dilakukan dibandingkan dengan strategi lainnya.

Oke, langsung saja simak pembahasan mengenai viral marketing dalam artikel ini.

Apa Itu Viral Marketing?

Viral marketing adalah salah satu strategi pemasaran atau promosi yang bertujuan untuk membuat konten atau iklan yang dibuat menjadi dikenal oleh banyak orang.

Hal yang membuat berbeda dari strategi pemasaran lainnya adalah viral marketing sangat mengandalkan audiens untuk menjadi promotornya. Para audienslah yan secara sukarela menyebarkannya kepada orang lain.

Atau dengan kata lain viral marketing adalah sebuah strategi pemasaran dimana mampu mendorong individu untuk menyampaikan sebuah pesan pemasaran kepada individu lainnya.

Sehingga mampu menciptakan potensi pertumbuhan eksponensial dalam paparan dan juga pengaruh dari pesan pemasaran yang disampaikan.

Seperti sebuah virus, strategi ini mampu tersebar atau menyampaikan pesan kepada banyak orang dalam waktu yang singkat.

Cara Kerja Viral Marketing

Pertama seseorang memperoleh sesuatu yang menarik dari konten promosi kamu. Hal yang menarik tersebut selanjutnya mampu membuat orang tersebut menyukai konten yang kamu buat.

Kemudian orang tersebut akan secara sukarela membantu kamu untuk menyebarkan konten yang sudah kamu buat.

Sehingga, akan banyak orang yang akan memperoleh konten yang kamu buat tersebut.

Apabila orang lain yang memperoleh konten yang kamu buat tersebut juga merasa tertarik, maka tentu saja akan ikut membantu dalam menyebarkan kepada orang lain juga.

Hal tersebut akan terjadi berulang dan berkelanjutan, begitu setersunya sampai menjadi viral atau terkenal.

Sehingga, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk informasi yang disampaikan dalam konten tersebut diketahui oleh banyak orang.

Memang terdengar sangat mudah untuk melakukan strategi ini, namun kamu membutuhkan waktu lebih untuk merencanakan dan menyusunnya agar bisa menjadi viral.

Dalam hal ini yang menjadi kunci adalah konten yang kamu buat haruslah menarik dan unik, serta belum banyak diketahui oleh orang.

Bukan hanya mengandalkan konten saja, akan tetapi kamu juga harus mempunyai produk atau layanan yang berkualitas dan profesional agar mampu memberikan kepuasan kepada target pasar.

Apabila kamu berhasil menggunakan strategi pemasaran ini, maka dalam waktu singkat produk atau jasa yang kamu tawarkan akan bisa laris manis di pasaran.

Jadi, seiring dengan mempersiapkan sebuah strategi yang matang, kamu juga perlu mempersiapkan diri untuk memperoleh pesanan yang sangat melimpah nantinya.

Jangan sampai, pelanggan yang sudah berdatangan merasa kecewa karena kamu belum siap untuk menerima orderan tersebut.

Kelebihan Viral Marketing

Sebenarnya terdapat banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan strategi ini, berikut ini merupakan beberapa diantaranya:

1. Biaya Murah

Pada dasarnya apabila kita membicarakan tentang biaya merupakan suatu hal yang relatif.

Hal tersebut tergantung dari medium apa yang kamu gunakan dan jenis konten apa yang akan kamu buat.

Akan tetapi, apabila iklan yang kamu buat menjadi viral dan sukses, keuntungan yang akan kamu peroleh tentu saja bisa menjadi jauh lebih besar daripada biaya yang kamu keluarkan.

Karena, iklan yang viral tentunya akan tersebar secara terus menerus dengan sendirinya.

Bahkan yang lebih hebatnya akan bisa menjangkau audiens melebihi target pasar yang sudah kamu tentukan.

2. Meningkatkan Kesadaran Merek

Keuntungan ini lah yang menjadi alasan paling besar mengapa banyak pemasar atau pelaku bisnis yang menyukai strategi viral marketing ini.

Ya, itu tentu saja karena dengan iklan atau konten yang viral, otomatis bisnis yang kamu jalani akan semakin banyak dikenal orang.

Terlebih jika iklan yang kamu buat dapat menyampaikan pesan yang bermanfaat dan mampu mengatasi masalah audiens.

Semakin brand kamu dikenal orang banyak, maka kesempatan kamu untuk menciptakan penjualanpun akan semakin besar.

3. Potensi Jangkauan yang Besar

Seperti yang sudah sempat dibahas sebelumnya bahwa strategi ini mampu mendatangkan banyak sekali audiens bahkan diluar dugaan melebihi target pasar yang sudah ditentukan.

Tentu saja hal tersebut merupakan keuntungan yang sangat menggembirakan bagi para pelaku bisnis.

Misalnya saja sebuah video iklan yang menjadi viral di internet mempunyai kemampuan untuk dapat menjangkau audiens internasional yang besar tanpa harus mengeluarkan dana yang banyak.

Oleh karena itu, perusahaan kecil hingga menengah mampu melakukan strategi pemasaran viral untuk menjangkau audiensnya.

4. Diliput Banyak Media

Keuntungan yang ke-4 ini berkaitan dengan poin pertama, yaitu menghemat biaya.

Pada saat iklan yang kamu buat sudah berhasil viral, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk press release atau memasang iklan di berbagai macam media (koran, televisi, dan lainnya).

Bahkan yang lebih menariknya, media lah yang akan dengan sukarela akan meliput konten atau iklan kamu yang viral tersebut.

Kekurangan Viral Marketing

Setiap strategi apabila ada kelebihan tentunya ada juga kekurangannya. Tidak ada satupun strategi yang ada di dunia ini yang bisa berjalan tanpa adanya kekurangan atau risiko.

Sehingga, sangat penting bagi kamu untuk dapat mengenali beberapa kekurangan yang ada pada strategi viral marketing ini.

1. Berpotensi Membangun Citra Negatif

Mengapa bisa mempunyai potensi? Hal tersebut dikarenakan unsur penggerak utama dari strategi ini adalah word of mouth dari audiens.

Sehingga, bisa saja mereka mengambil sudut pandang yang berbeda dari apa yang ingin kamu sampaikan dalam konten yang kamu buat.

Contoh dalam kasus ini misalnya seperti iklan Grab pada tahun 2016 yang sempat dikecam oleh masyarakat.

Apa yang menjadi penyebabnya?

Jawabannya adalah perbedaan sudut pandang dari pada audiens tentang iklan tersebut.

iklan grab viral

Jadi, iklan yang ditampilkan pada YouTube tersebut terlihat menampilkan seorang remaja wanita yang di wajahnya terdapat luka – luka.

Hal tersebut memperlihatkan seolah – olah telah menjadi korban kecelakaan. Padahal pada awalnya pihak Grab membuat iklan tersebut ingin menyampaikan bahwa mereka mempunyai standar keselamatan atau keamanan yang mumpuni.

Misalnya sepeti driver yang sudah berhasil lulus pelatihan keselamatan, kendaraan yang terawat dengan baik, dan mempunyai berbagai dokumen yang dibutuhkan.

2. Berpotensi Dianggap Sebagai Spam

Penyebaran dari konten viral yang intens atau sering tentu saja tidak selamanya baik.

Pada saat sedang menjadi pusat perhatian di kalangan audiens, kemungkinan besar iklan kamu akan muncul di berbagai media.

Selain itu, konten viral tersebut juga akan menjadi perbincangan banyak orang secara terus menerus.

Sama halnya seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, hal tersebut bisa saja menyebabkan perbedaan kesan pada beberapa orang.

Salah satunya adalah dianggap sebagai spam. Alih – alih membuat orang terkesan, mereka malah akan merasa bosan dan resah karena selalu mendapatkan konten tersebut.

3. Sulit Untuk Diprediksi

Perlu kamu ketahui bahwa strategi viral marketing ini mempunyai skenario hit or miss atau bisa berhasil bisa juga tidak.

Meskipun terdapat strategi tertentu yang bisa digunakan untuk membuat konten viral, namun strategi ini bisa dibilang susah diprediksi apabila dibandingkan dengan strategi lainnya.

Terdapat beberapa iklan yang bisa menjadi viral dalam waktu yang singkat.

Namun, ada juga beberapa iklan yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menjadi viral. Atau bahkan tidak bisa menjadi viral sama sekali.

Dengan demikian, kamu perlu untuk mempertimbangkan strategi yang maksimal supaya tidak menjadi campaign yang sia – sia.

Contoh Viral Marketing

Supaya kamu lebih memahami viral marketing, berikut ini merupakan beberapa contohnya:

1. Gojek

Iklan billboard yang dipasang oleh Gojek di tahun 2017 ini sempat viral. Iklan tersebut sengaja dibuat sederhana, dan tanpa memakai banyak desain.

Hanya berisikan tulisan yang panjang dengan background putih saja, Gojek mampu menarik perhatian banyak audiens.

Lebih kreatifnya lagi, pihak Gojek ini sengaja meletakkan di spot atau tempat yang tepat.

Mereka memasang iklan billboard tersebut di kawasan Kuningan yang memang sangat rawan dengan kemacetan.

Hal tersebut memang disengaja dengan tujuan agar pengendara yang sedang mengalami macet mempunyai waktu untuk membaca tulisannya sampai selesai.

Berikut ini merupakan gambar iklan billboard Gojek tersebut.

iklan gojek viral

2. Lazada

iklan lazada viral

Selanjutnya ada juga iklan billboard dari Lazada yang sempat viral menjadi bahan perbincangan di dunia maya pada tahun 2017 yang lalu.

Pihak Lazada ini sengaja memasang iklan billboard dengan posisi terbalik. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens.

Pada saat itu, memang Lazada sedang mengadakan diskon besar – besaran.

Sehingga, iklan billboard tersebut seolah – olah diskon yang besar tersebut mampu mengguncangkan semesta dan mampu membuat audiens menjadi terbalik.

3. Dump Ways to Die

Pada tahun 2012 yang lalu, pihak Kereta Metro Australia ingin menemukan bagaimana cara untuk mendorong orang untuk bertindak lebih aman di sekitaran kereta api.

Alih – alih menggunakan iklan layanan tradisional yang sifatnya serius dan menakutkan, pihak Kereta Metro Australia memutuskan untuk menggunakan levity dalam bentuk animasi ke dalam iklannya.

Sehingga, mampu memberikan hit instan dumb ways to die.

Video tersebut mampu beredar di seluruh dunia dan menerima lebih dari $ 60 juta dalam tayangan media pada tahun 2013,

Akan tetapi, yang paling penting adalah pesan video yang mampu menyebabkan orang lebih sadar dan bertidak lebih aman di sekitar kereta api.

Video tersebut menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan mampu memberikan dampak pengurangan 20% kecelakaan yang berhubungan dengan kreta api.

Dari ketiga contoh tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa iklan yang bisa viral adalah iklan yang out of the box dan bukan terjadi secara tiba – tiba.

Persiapan Menjalankan Viral Marketing

Sebelum lanjut ke cara menerapkan strategi viral marketing, terdapat beberapa pertanyaan menarik yang mungkin akan kamu tanyakan. Kurang lebih pertanyaannya seperti ini:

Apakah mampu strategi viral marketing diaplikasikan walaupun kita jualan produk fisik seperti sepatu atau hijab?

Jawabannya adalah tentu saja bisa jika memahami polanya.

Apakah bisa menggunakan strategi ini untuk memasarkan produk seperti perumahan atau jasa (pelatihan)?

Jawabannya adalah bisa apabila memahami polanya.

Pada dasarnya, semua orang mampu mengaplikasikan strategi ini apabila memahami polanya.

Dengan demikian, sebelum membahas mengenai bagaimana mengaplikasikan strategi viral marketing untuk bisnis kamu.

Alangkah lebih baiknya apabila kamu mengetahui terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan.

Apabila kamu sudah memahami polanya dan sudah matang dalam melakukan persiapan, maka kamu akan sangat mudah menjalankan strategi ini.

Terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1Membuat penawaran yang luar biasa diinginkan oleh para pelanggan. pada dasarnya apa yang sangat diinginkan oleh pelanggan akan dijadikan sebagai penawaran.  

Dengan demikian, kecil kemungkinannya mereka akan menolak penawaran yang kamu berikan.
2Membuat konsep konten yang out of the box. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian para pelanggan dan memberikan kesan kepada mereka.
3Melakukan perancangan customer journey. Hal ini seringkali dilupakan oleh banyak pemasar atau pelaku bisnis.  

Konten pemasaran sudah viral, namun setelah viral apa yang perlu dilakukan, ternyata masih banyak yang belum mengetahuinya.

Oleh karena itu, sebelum sebelum konten yang kamu buat menjadi viral, rancang terlebih dahulu customer journey nya.

Akhir Kata

Demikianlah sedikit pembahasan tentang viral marketing. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu.

Apabila ada kritik, saran, atau pertanyaan silahkan sampaikan di kolom komentar. Terimakasih.

Tinggalkan komentar